ÔÇ£Motor ini memang dipersembahkan untuk istri. Terutama, untuk antar-jemput Quinsha Bilqis Mumtaza, anak kami yang baru menginjak SD,ÔÇØ sebut pria yang tinggal di Perumahan Pesona Angrek, Bekasi, Jawa Barat itu.
Meski buat Sang Istri yang bernama lengkap Ida Zaidah, soal tampilan pacuan, Agung ogah standar. ÔÇ£Maka itu, modifikasi yang dilakukan juga sesuai apa yang kami sukai berdua,ÔÇØ kata pria yang gawe di Haily Cargo Intl itu.
Gambar bibir dan lidah yang jadi simbol grup band asal Inggris ini mengisi fairing tengah. ÔÇ£Selain suka motor, kami sering main musik Rolling Stones waktu muda. Istri pegang gitar, saya drum. Desain ini abadi di memori kami berdua,ÔÇØ timpal Agung lagi.
Soal pengecatan, Angga fokus ke simbol dulu. Setelah itu, baru grafis ikuti secara keseluruhan desain. ÔÇ£Soal warna, ada request dari Mas Agung. Yaitu, kuning-merah yang jadi warna favorit istrinya,ÔÇØ aku modifikator berkumis tebal itu.
Happy Valentine ya...
PRO ARM BRO!
Soal pemasangan, bersifat bolt on. Soalnya, Angga mengaplikasi lengan ayun tunggal merek Power. Enggak ada yang diubah satu pun dudukannya. ÔÇ£Karena semua tinggal pasang dan memang diperuntukan buat Ninja 250. Termasuk dudukan sok belakang juga tidak perlu diubah. Pokoknya tinggal pasang aja kok,ÔÇØ sebut modifikator asal Jogja yang sekarang berusia 37 tahun itu.
(motorplus-online.com)