Pada Januari dan Februari 2012 Honda mendistibusikan Spacy Helm In PGM-FI sebanyak 24.440 unit. Angka ini lebih tinggi dari pada Spacy Helm In versi karburator yang hanya terjual 13.068 unit.
"Ya penjualan versi injeksi memang lebih baik. Kami di area Jawa Barat saja sudah tidak menjual Spacy Helm In karburator, tapi untuk yang injeksi tiap bulan bisa menjual 4 ribu unit," ungkap Marvelly Alviano, Asisten Manajer Penjualan dan Pemasaran PT Daya Adicipta Mustika (DAM), Main Dealer Honda di Jawa Barat.
Sedang untuk matik premium Honda PCX 125 menyumbang 554 unit. Harganya yang mencapai Rp 33 jutaan memang membuatnya tidak terlalu tinggi penjualannya. Sedang untuk Honda Vario Techno 125 PGM-FI belum tercatat data penjualannya karena baru mulai didistribusikan bulan Maret ini.
Sedang Yamaha yang agresif melakukan peralihan dari karburator di Mio Sporty ke injeksi pada Mio J telah mendistribusikan 29.536 unit. 27.710 unit adalah Mio J tipe family dan 1.826 unit Mio J Family pelek jari-jari.
Sedang Mio J Teen yang memiliki striping sporty dan pelek berwarna putih belum masuk dalam data penjualan Yamaha. "Mio J Teen baru produksi dan didistribusikan pada bulan Maret 2012 ini," beber Indra Dwi Sunda, PR Corporate & Communication Head PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Kedepannya, jumlah matik injeksi pasti akan lebih banyak lagi. Terlebih dengan komitmen pabrikan sepeda motor di Indonesia yang akan menggelontorkan lagi skubek dengan teknologi ramah lingkungan, hemat BBM dan minim perawatan ini.
Kabarnya Honda masih punya beberap model skubek injeksi. Begitu juga dengan Yamaha yang kabarnya tengah menyiapkan Mio Soul dan Xeon baru dengan teknologi serupa. (motorplus-online.com)