Gunakan bor untuk melepas karet mounting
ÔÇ£Kalau gejalanya seperti itu, sudah pasti deh karet bos engine mountingnya yang kena,ÔÇØ tegas Fujiono Maswani. Dia mekanik Rahmawati Flamboyan Motor di Jl. M. Kahfi 1 No. 67, Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Umur atau pemakain yang sudah lama menyebabkan karet bos engine mounting keras atau ÔÇÿngebataÔÇÖ. ÔÇ£Akibatnya ban jadi kerasa goyang saat diajak riding,ÔÇØ jelas Fujiono yang tidak ada hubungan dengan Mus Mujiono itu.
Menurut Uji, sapaan Fujiono, solusinya ganti saja karet bos engine mountingnya, beres perkara. Namun dalam melepas atau memasangnya bukan perkara mudah. Agar gampang melepasnya kudu tahu tekniknya.
Terutama ketika melepasnya. Harus hat-hati, karena biasanya karet bos nempel dan susah dilepas. ÔÇ£Awas jangan diketok,ÔÇØ wanti Uji. Sebab jika dipukul, crankcase yang pastinya akan kalah. Dudukan karet bos engine mounting di crankcase bakal pecah.
Biasanya jika melepasnya tidak diketok, karet bos dibuka dengan membongkar crankcase, itu artinya harus turun mesin. Alternatif agar enggak overhoul, saat membukanya karet bos harus dibor hingga hancur. Seperti dicontohkan di Yamaha Mio ini. Mata bor disesuaikan dengan ukuran bos karet itu. Lalu dorong pelan-pelan karet bos itu sampai keluar dari lubang crankcase.
Ganti karet bos dengan yang baru. Namun harus beli lebih dulu tentunya. Khusus untuk Mio dibanderol Rp 26 ribu satunya. ÔÇ£Karet bos itu ukurannya enggak sama satu dengan yang lain. Jadi, jika membeli bawa karet bos yang lama untuk menyamakan ukurannya,ÔÇØbeber mekanik bertubuh gagah itu.
Kemudian tinggal cara pasangnya. Pres dengan menggunakan baut 12 yang dimasukan ke dalam lubang karet bos. Pada bagian belakang tahan karet bos dengan laher kode 6300 bekas, lalu kencangkan baut dengan cara memutar mur ukuran 12 yang dimasukan kedalam baut. Tahan bagian belakang baut agar mur menekan laher dan mendorong karet bos engine mounting.
(motorplus-online.com)