BBMC layak jadi inspirasi. Orang kuat semisal Lucky Hendrawan atau Kang Uchie, Papeuh, Tegep Octaviansyah, Gonzales, Enggar ÔÇÿEengÔÇÖ Santosa sampai Budi Dalton punya warna tersendiri dan cukup membekas di hati life members mereka.
Kang Uchie, kuat menerapkan doktrinasi hukum adat BBMC bersama tokoh pendiri lainnya. Budi Dalton sebagai El Presidente saat ini, punya pengaruh besar di sisi pendalaman karakter klub, wawasan budaya asli Indonesia juga tetap terus meluaskan chapter.
Kekuatan sama ada di SOG. Psikologi skuteris, ketaatan doktrin dan penguasaan pada massa yang banyak, jadi kekuatan founder mereka Kol CPM (Purn) Moerabed, Abah Iman Solihin, Boy Januar Ariska, Tono S, Raddy, Beno Hendarin, Wawan, Saman, Anthony dan salah satu founder mereka yang sudah meninggal, Yayan Peloy.
Mereka terbilang sukses menjaga kharisma dan roh SOG untuk diteruskan kepada orang nomor satu di SOG secara organisatoris. Istilah hareudang (gerah) jadi istilah yang tidak hanya beken di internal SOG tapi juga para skuteris lain dan biker pada umumnya. ÔÇØBermakna banyak, sebagai penyemangat, heboh, sensasional dan besar,ÔÇØ tukas Abah Iman.
Back patch atau colors misalnya menjadi sangat penting. ÔÇØBack patch tidak boleh lepas dalam riungan resmi SOG, harus benar-benar tetap terjaga dalam kondisi apapun,ÔÇØ tegas Boy Januar.
Tapi jika sudah kriminal, berarti demi kepentingan sendiri. ÔÇ£Langsung kami keluarkan,ÔÇØ tambah Cecep Mustika. Mereka juga menggarisbawahi kalau biang onar hanyalah oknum.
Dari semua karakter klub tadi ada garis merahnya, betapa leadership pendiri ataupun pejabat organisasi klub menjadi roh klub. Sebagai pemersatu dan menjadi pegangan para life member mereka untuk melangkah dan membesarkan klub. (motorplus-online.com)