Model ini menemani varian lain Hayate lainnya yang masih menggunakan karburator. Secara desain hampir tidak ada beda dengan varian reguler, paling mencolok hanya striping. Mesinnya pun masih menggunakan basic yang sama dengan versi karburator.
Selain di Vietnam, Suzuki Thailand juga sudah melakukan melakukan hal serupa, semua line up skubeknya sudah mengusung teknologi injeksi. Dari Hayate, Skydrive hingga skubek retro Suzuki Jelato.
Sistem injeksi Suzuki ini punya nama Discharge Pump Fuel Injection (DCP-FI). Karena disiapkan untuk motor-motor berkapasitas mesin kecil, sistem ini dibuat kompak. Saking kompaknya, throttle body pada sistem ini memiliki tiga fungsi sekaligus.
Di dalam throttle body terdapat fuel pump atau pompa bensin, regulator yang mengatur jumlah bahan bakar yang masuk dan injektor. Lebik kompak karena ukurannya sama seperti throttle body pada umumnya. Selain itu, di tangki juga sudah tidak ada lagi fuel pump.
Sebenarnya teknologi yang dikembangkan oleh Mikuni asal Jepang ini sudah pernah diaplikasi pada Suzuki Shogun 125 FI yang pernah dipasarkan di Indonesia. Sayangnya harus discontinue karena penjualannya kurang baik.
Nah, tinggal ditunggu nih! Saat Suzuki merasa kembali siap untuk bermain injeksi, teknologi andalannya ini sudah siap masuk Indonesia. Tapi kapan ya? (motorplus-online.com)