Cuma per klep doang? Jangan anggap remeh. Per klep penting fungsinya di motor 4-tak. Motor 2-tak tidak butuh klep. Mesin 4-tak butuh klep karena untuk dapat menciptakan siklus 4 langkah. Klep yang mengendalikan gas buang dan masuk. Gas masuk di sini adalah campuran pengkabutan bahan bakar dengan udara. Sedangkan gas keluar adalah gas sisa hasil pembakaran di ruang bakar.
Nah, kedua tipe gas ini digerakkan oleh dorongan maju mundur piston yang dilimitasi oleh klep pada kepala silinder. Semakin lancar debit gas buang dan masuk yang tersirkulasi, kinerja mesin semakin baik.
Klep tidak akan bisa membuka dan menutup kalau tidak ada per. Salah memilih per, motor tak hanya ogah berlari, tapi juga jebol di lintasan. Sudah banyak contohnya. Per terlalu lembut, bakal bikin klep floating alias bertabrakan. Kan saat langkah buang dan isap ada beberapa derajat yang overlap atau klep buka bareng. Bila terlalu lemas, klep akan terlambat membuka atau menutup, jadilah tabrakan. Krak... putus deh.
ÔÇ£Sebaliknya, bila terlalu keras, ketika overlap memang tidak berisiko, tapi motor tidak mampu bergasing ke rpm tinggi. Hampir semua mekanik Yamaha pernah mengalami problem ini,ÔÇØ tegas mekanik akrab disapa Aan ini.
Tapi, aplikasi per Amrik ini pun tidak bisa langsung. Karena, dari sononya ukurannya 34 mm. Ukuran segini cocok buat Honda Blade. Dipasang buat Jupiter-Z, jadi terlalu keras dan kem harus kecil. Makanya One Krisnata sedang proses mendatangkan per khusus Jupiter-Z.
ÔÇ£Setelah riset berkali-kali, ketemu ukuran pas buat Yamaha yaitu 32 mm dipadu kem berdurasi 275 dengan lift 9,1 pada in dan 9,2 pada ex,ÔÇØ tegas Aan.
Per klep yang konon berbahan titanium ini diakui mujarab. Karakternya unik. Saat dipasang pada klep dan ditekan, per terasa sangat keras. Tapi, saat didial kala seting mesin, terasa ringan. ÔÇ£Mesin bisa langsung diprediksi. Tenaga pasti rata. Tidak hanya galak di putaran bawah. Tapi, juga di rpm tinggi,ÔÇØ tambah anak didik Heru Kate ini.
Prinsip kerjanya seperti roda gila. ÔÇ£Agak berat di awal, tapi, awalan yang berat ini mendorong mesin untuk mencapai rpm 14.500 jadi lebih mudah,ÔÇØ tambah pria kelahiran Pati ini. Makanya, beban mesin pun jadi lebih ringan. Karena beban mesin lebih ringan, tidak banyak power terbuang. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Piston: Daytona 55,25
Sok : YSS
Karburator: PWK 28
Spuyer: 60/108