Tabel hasil test
Melakukan tes part-part racing peningkat performa yang sifatnya praktis tinggal pasang alias bolt on. Ada lima item yang yang dites. Yaitu, meliputi filter karbu racing, koil racing, stabilizer koil, busi racing dan CDI stabilizer.
Tes dilakukan dengan memasang part racing secara berurutan. Jadi, ketika tes pertama yaitu tes filter racing selesai untuk selanjutnya tes koil, filter racing tersebut tidak dicopot alias tetap terpasang. Begitupun seterusnya sampai lima item part racing selesai dilakukan.
Sebagai percobaan, Bajaj Pulsar 200 2009 milik Dika Purbaya yang mesinnya masih perawan alias masih standar. Dibawa ke bengkel Aerospeed di Jl. Haji Nawi No.74, Jakarta Selatan. Untuk dilakukan pengetesan performa dengan menggunakan Dynojet 250i.
Tes pertama dilakukan dengan kondisi mesin yang masih standar, tanpa dipasangi part racing apapun. Hal ini ditempuh untuk mengetahui hasil awal kemampuan mesin standar.
Pada sesi atau kondisi motor standar, setingan dengan spuyer sudah dinaikkan. Main-jet 115 dan pilot-jet 20. Kondisi standarnya pilot-jet 17,5 dan main-jet 110. Hasilnya tes, power mesin hanya mencapai 13,64 hp (horse power) dan torsinya 10,85 ft.lbs (feet pound).
Part racing yang pertama dipasang yaitu filter karbu khusus racing dengan merek Protec. Kemudian untuk penyesuain, dilakukan kembali seting main-jet menjadi 108 dan pilot-jet 20. Saat hasil pengetesan filter racing ini power naik mencapai 14,08 hp. Dan torsi malah turun menjadi 10,84 ft.lbs.
Bisa jadi bisa power besar bukan karena filter semata. Karena kondisi awal pilot-jet dan main-jet kebesaran. Berakibat power tidak keluar karena kebanyakan bensin. Setelah ganti filter malah spuyer minta turun. Menandakan kondisi awal memang terlalu kaya bahan bakar.
Kemudian part racing berikutnya yang dipasang, koil dengan merek sama dari Protec. Disini mulai ada peningkatan power. Walaupun torsi malah lebih turun. Power yang dihasilkan mencapai 14,27 hp. Dan torsi turun menjadi 10,78 ft.lbs.
Setelah uji pengetesan ini, part ini juga ditempeli stabilizer koil merek TDK. Kalau sebelumnya power mesin mentok sampai di angka 14,27 dk, saat hasil dari pemasangan stabiliser koil ini naik menjadi 14,30 dk. Dan torsi juga naik jadi 10,87 ft.lbs.
Pengetesan dilanjutkan dengan pemasangan part berikutnya, yaitu busi iridium-platinum merek BOSCH. Lonjakan power terlihat signifikan pada sesi ini. Hasilnya 14,52 dk dan torsi 10,91 ft.lbs.
Dan part racing terkahir yang dipasang yaitu CDI stabilizer bermerk Zona 13. CDI stabilizer ini dikalim mampu memperbesar dan menstabilkan pengapian, dan meningkatkan torsi. Dan hasilnya memang torsi mencapai angka maksimal yaitu 11,90 ft.lbs. Tapi, power malah turun jadi 14,31 dk. (motorplus-online.com)