Ini yang membuat Suripto dari RiptoÔÇÖs Bike Custom (RCB), Purwokerto bernostalgia. Bermodal Suzuki Satria 120 lawas, coba ramu komponen layaknya memori masa mudanya dulu.
Yang disasar sok depan. Pilihan rasional sesuai kantong jatuh gedubrak pada sok Honda Tiger. ÔÇ£Secara dimensi paling pas, walaupun sekarang ada sok Yamaha Byson yang punya diameter lebih besar. Punya Tiger lebih luwes dipandang dan murah,ÔÇØ cuap modifikator mungil ini.
Cara pasangnya mudah, memakai laher komstir dari produk lain yang pas dengan komstir Satria. Segitiga juga comot dari Tiger.
Komponen ajrutan belakang masih bertahan monosok. Sebab Suzuki Satria satu-satunya bebek produksi Indonesia pada zamannya yang paling canggih dengan sistem monosok. Lainnya built up.
Untuk buritan cuma tukar sok dari Satria FU, sebab Ripto ingin bergaya nungging. Sehingga sasis belakang terlihat lebih tinggi. ÔÇ£Hanya sedikit ditambah aksen ala motor canggih dengan tambahan stabilizer arm, bahannya pipa besi biasa yang dibungkus fiber agar rapi,ÔÇØ urai Ripto dari Jl. Kutaliman RT 1/2, Kedung Banteng, Purwokerto ini.
Nuansa Purwokerto yang kental dengan desain bodi ala street fighter diterap pada motor milik Teguh Tri Nugroho yang asal Purwokerto itu. Pilihan sudut landai dan bertekstur dipadukan Satria.
Bodi belakang pun sama saja, karak-ter guratan landai dan cenderung tanpa sudut ditunjukan secara halus. Apalagi Ripto beken dengan garapan bodi detail. Material bodi ini tentu saja fiberglass. Walaupun berasal dari kota yang beken dengan street fighter buntung, namun Ripto masih memilih double seater agar lebih nyaman dikendarai.
Finishingnya kelir dipilih tipe solid, biar kalem namun masih memiliki karak-ter warna agar detail bodi terlihat apik. Racikan ini kombinasi Lessonal Blue Sea termasuk polirednya agar kinclong. Salam hangat. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : FDR 90/80-17
Ban Belakang : FDR 100/80-17
Pelek: Rossi
Setang : Ninja150
Lampu depan: Satria FU
Lampu belakang: LED
Knalpot: RCB Racing
RCB: 0816-4289-149