ÔÇ£Ini untuk kepentingan balap. Bisa diterapkan di semua motor kok. Kecuali Vespa dan Supersport ya. Pasti caranya beda,ÔÇØ bilang racer tim Kawasaki yang awali karirnya dari balap Vespa itu. He..he.. he... Ya iyalah, Teng! Kalau sobat mau ikuti langkah yang diberikan, yuk ikuti penjelasannya perbagian.
Buka empat baut pemegang sok pakai kunci 14 mm. Baiknya pakai kunci ring atau sok. Ini demi menjaga agar baut tidak mudah slek atau aus. Jika sudah, lepaskan baut penutup sok di bagian atas pakai kunci L 10. Setelah itu, keluarkan per dari as sok dan tuangkan oli ke wadah penampung.
Yaitu, kunci L ukuran 8 untuk dipakai membuka baut bagian bawah. Kunci L ini dimasukkan melalui bagian bawah tabung sok. Kunci yang lain, alat khusus buat menahan baut suling sok agar tidak ikut memutar ketika baut coba dibuka dari bagian bawah.
Tools ini menggunakan baut 10 mm yang dilas ke besi panjang sekitar 40 ÔÇô 50 cm. Nantinya, alat ini dimasukan dari dalam bagian tabung sok. Ketika baut atau kunci L diputar, alat ini akan menahan putaran suling.
Menurutnya karena lubang suling asli besar, maka ini yang membuat mantul-mantul. Dikecilkan, balik sok jadi sedikit lebih lambat. ÔÇ£Nantinya sok akan sedikit lebih keras. Tapi, memang itu yang dibutuhkan ketika motor dipakai balap. Terutama ketika late braking. Motor balap, suspensinya pasti lebih keras,ÔÇØ tambahnya. Banyaknya lubang tetap disamakan seperti banyaknya lubang suling. Artinya, jika memang ada 4 lubang, maka ya tetap pakai 4 lubang juga.
ÔÇ£Untuk oli sok, bisa manfaatkan oli samping motor 2-tak yang dicampur pakai oli mesin. Perbandingannya 50 : 50. Volume yang dipakai untuk tiap tabung, 60 ml,ÔÇØ saran M Fadli.
Kombinasi oli suspensi ini sengaja dilakukan untuk mencari oli yang lebih kental dari standar. Jadi, sok juga akan lebih keras meredam dan pantulan baliknya.
ÔÇ£Kekentalan oli ini buat mendukung performa sok secara keseluruhan,ÔÇØ tutup racer penggeber Kawasaki ZX-6R itu. (motorplus-online.com)