Jumlah yang fantastis ini muncul dari akumulasi biaya pengobatan, klaim asuransi, denda, perbaikan dan pengeluaran lainnya jika kecelakaan terjadi tanpa menggunakan helm selama periode 2010. CDC bahkan menyatakan Amerika bisa menghemat hingga $4.4 milyar atau Rp 41,5 triliun jika semua negara bagian menegakkan peraturan wajib helm tersebut.
Sayangnya belum semua negara bagian di Amerika mengaplikasikan undang-undang ini. Ada beberapa negara bagian seperti California yang memperbolehkan pengendara motor tidak pakai helm, asalkan memiliki asuransi kecelakaan senilai $10 ribu (Rp 94 jutaan) dan berumur di atas 21 tahun. Bahkan beberapa negara bagian seperti New Meksiko membebaskan pengendara motor untuk tidak memakai helm.
CDC juga memberikan contoh seperti negara bagian Florida yang telah memperbesar pengeluarannya karena mengubah peraturan wajib helm menjadi setengah wajib seperti di California pada tahun 2000. Rumah sakit di Florida telah mengalami peningkatan biaya pengobatan akibat cedera yang diakibatkan karena tidak menggunakan helm dari $21 juta (Rp 197 milyar) menjadi hampir tiga kali lipat yakni $50 juta (Rp 471 milyar) di tahun berikut setelah peraturan wajib helm dicabut.
Bahkan tak cuma mengalami peningkatan pengeluaran, tingkat kematian di Florida karena tidak menggunakan helm ketika kecelakaan terjadi juga meningkat sebanyak 21 persen. Ironisnya, peningkatan terbesar angka kematian ini terjadi di rentang umur pengendara kurang dari 21 tahun, yang meningkat hingga tiga kali lipat!
Kesimpulannya, biaya pengobatan akibat kecelakaan memang sangat tinggi! Masih mau berfikir pakai helm tidak penting? (motorplus-online.com)