Achobule yang menjabat Dewan Syuro FOI selalu berpesan di setiap trip baik short, medium, maupun long, menjadikan penambah pengalaman berharga. ÔÇ£Mengasah skill, mental, fisik, menambah jam riding dan tentu saja punya nilai tersendiri selain pengalaman spiritual buat masing-masing peserta turing,ÔÇØ kata Achobule.
Nilai plus lainnya bertemu begitu banyak sahabat baru, di setiap daerah yang disinggahi. Mengenal lebih dekat kultur, budaya, sosial, termasuk penduduk setempat. ÔÇ£Bonusnya keindahan pemandangan alam Indonesia. Ini jadi sebuah anugerah yang sangat luar biasa. Semoga dapat jadi media yang efektif untuk terus memperkenalkan Fino Owners Indonesia kepada para sahabat biker yang ada di daerah,ÔÇØ tambah Tyo, salah satu peserta lainnya.
Perjalanan dimulai menuju Purwokerto hanya mengalami sedikit masalah. ÔÇ£Di Cirebon kami coba memperbaikinya skubek yang rusak. Apalagi semuanya sudah dibore up 150 cc,ÔÇØ jelas Acho.
Jalur Ajibarang-Bumiayu-Brebes-Tegal menuju Baturaden-Purwokerto menyuguhkan pemandangan alam menarik. Berupa gunung dan aliran sungai yang jernih. Turing FOI akhirnya sampai di Jogja pada hari kedua. Di hari ke-3, rute Jogja menuju Kediri melewati jalur Solo-Sragen-Ngawi-Nganjuk. Buat mereka, ini merupakan jalur dengan tantangan tersendiri.
ÔÇ£Jalanan gelap dan dilewati bus dan truk malam dalam kecepatan tinggi. Di jalur itu, kami meningkatkan kewaspadaan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,ÔÇØbilang Tyo.
Syukurlah sampai perjalanan hari ke-6 dan tiba kembali di Jakarta, perjalanan berlangsung lancar. Sebuah turing yang penuh makna. (motorplus-online.com)