Peranti tersebut beda dengan generasi Supra X125 yang mirip Suzuki Shogun atau Jupiter-Z. Penegang rantai model batang dan dilengkapi tensioner model batang yang lebih kaku. Dan bila rantai kendur, otomatis batang tensioner menekan supaya tidak naik-turun.
Tensioner Blade 110R sendiri dilengkapi roller-roller berbahan dasar karet. Sehingga ada batasan yang mesti diketahui lantaran ketahanan roller bergerigi itu maksimal cuma sampai 8.000 rpm.
Makanya kalau sudah tak bergerigi alias ompong segera diganti. Kalau tidak segera, ketengangan rantai sulit diatur. Langsam motor enggak normal hingga berefek penurunan tenaga juga boros bensin akibat kendurnya rantai keteng, dan bikin putaran kem jadi enggak stabil. Buka-tutup klep sudah enggak sesuai perhitungan.
Solusinya rantai kenteng juga perlu dirawat. Makanya jika part ini sudah minta diganti, usahakan jangan sampai berlarut-larut. Sebab selain mesin tidak enak dipakai, di dalam silinder blok juga terdengar suara gemericik. (motorplus-online.com)