Apalagi bagi yang sering membawa barang berat dan keras. Eces disimpan di dek tengah tinggal dijepit kaki. Seperti ketika disuruh orang tua untuk membeli gas 3 kg ke warung depan lantaran enggak bisa masak karena sudah habis. Ha..ha...
Akibatnya lecet karena gesekan. Daripada lecet mending pakai stiker deh. Selain bisa mempercantik area dek, juga bisa digunakan pelindung agar gesekan yang terjadi enggak langsung kena cat orisinal.
Sebelum lecet, buruan deh motor diboyong ke tukang stiker. Soal pilihan model stiker tentunya sekarang sudah banyak. Seperti model bintang, motif batik, carbon looks, pokoknya banyak lagi. Tinggal disesuaikan keinginan bro and sis.
ÔÇ£Urusan harga siapkan doku Rp 80 ribu untuk stiker model polos dan Rp 120 ribu buat nebus yang pakai gambar. Harga itu sudah termasuk jasa pemasangan,ÔÇØ jelas Jon yang biasa pasang stiker di Jl. Arteri Permata Hijau No. 13, Jakarta Selatan.
Kalau mau agak ribet, tinggal tebus saja stikernya, pasti lebih murah. Lantas nanti dipasang sendiri di rumah, biar sedikit melatih skill nempel stiker sambil mengisi waktu luang.
Untuk nebus stiker bermotif karbon siapkan uang sekitar Rp 40-50 ribu per meter. ÔÇ£Biasanya untuk dek motor matik bisa menghabiskan 2 meter,ÔÇØ kata Jon.
Jangan lupa sebelum pemasangan, dek dibersihkan terlebih dahulu pakai lap kering agar debu hilang. Maksudnya agar lem yang terdapat di stiker bisa merekat sempurna. Pada bagian yang melipat, cukup panaskan pakai korek gas atau hairdryer, agar lem bisa merekat kuat. (motorplus-online.com)