ÔÇ£Tentunya membangun motor dibengkel sendiri, di Petro Power Racing Indonesia di Jl. Raya Situraja No. 246, Kec. Situraja, Kab. Sumedang,ÔÇØ jelas Dodi Hendiana, selaku manager tim ini.
Uniknya sasis enggak ngandalin bawaan motor yang sudah dilengkapi deltabox dan terlihat kokoh. Juga enggak pakai sasis ex SE yang banyak dijual, melainkan frame baru 100% buatan bengkel tim yang pemiliknya bernama Yudi Haryono.
ÔÇ£Frame baru ini terbuat dari pipa hollow berbentuk kotak. Untuk deltabox menggunakan pipa setinggi 5 cm dan tebal 2 cm,ÔÇØ kata Dedi Heryana, sang mekanik yang terkenal dengan nama Faser Petro.
Sasis double tube di bagian depan menggunakan pipa seamless diameter 1,5 inci. Tentu pengelasan menggunakan las accyteline alias las karbit. Backbone masih mencontoh kepunyaan KTM 85, dari pipa hollow kotak 1,5 mm. Pemasangan hanya dibaut.
Pemasukan gas bakar menggunakan karburator PJ 34, didampingi main-jet 150 dan pilot-jet 45. Lubang ex ikut diporting sekitar 1 mm, sedangkan kulit jeruk yang terdapat di dinding lubang in hanya di-haluskan saja.
Kompresi engine yang tadinya hanya 8:1, dipadatkan lagi. Jalan ini ditempuh lewat papas head sekitar 1 mm. Dan lubang yang terdapat dibandul kruk as diberi tambalan berbahan teflon agar kompresi primer jadi padat. Untuk mengimbangi kompresi yang sudah padat, katup buluh standar diganti pakai V-Force model VF3.
Namun, ternyata powernya terlalu galak, akhirnya rasio kopresi kembali diturunkan lewat double paking blok. Temperatur engine dikompres 2 radiator KTM 85 SX.
ÔÇ£Motor sudah enak, tapi enggak berani gas pol karena badan sedang kurang fit euy,ÔÇØ curhat Rizki Fazrin, pembalap dengan nomer start 137 yang berhasil finish diurutan pertama kelas FFA Pemula Sumedang. Juga juara dua kelas Pemula Jabar, di gelaran Taufiq Gunawansyah Open Grasstrack dua minggu lalu di Sumedang. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Sok depan : KTM 85 SX
Pelek : Exel Takasago
Ban depan : Swallow 70-100/19
Ban belakang : Swallow 90-100/16
Setang : AHRS