Tampang standar ER-6n sudah mencerminkan cirinya sebagai motor street fighter tulen. Kapasitas besar, tenaga gahar, bodi tanpa fairing seolah menonjolkan otot-ototnya yang kekar.
Tapi, di tangan Susanto ÔÇÿYayankÔÇÖ Gunawan, sosok ER-6N disulap makin garang. Mengusung tema motor tunggangan para berandalan dan gangster motor jalanan yang mempunyai perilaku brutal. Tak heran jika motor ini dijuluki Bad Attitude.
Paling kentara dari headlamp besar standar yang sudah ditanggalkan. Digantikan dengan lampu LED yang tersembunyi di bawah tebeng depan yang dibuat sendiri dari bahan plastik. Meski kecil, LED ini punya pencahayaan yang optimal.
Dengan hilangnya headlamp, ada ruang kosong di depan sok depan ini. Tempat bekas headlamp ini digantikan dengan sebuah tongkat pemukul. Hal ini kerap dijumpai di video game atau film-film gangster motor. Tongkat ini digunakan untuk melumpuhkan lawan ketika terjadi pertarungan di jalan.
Inovasi lainnya terlihat pada sadel pengendara. Jauh dari nuansa motor sport. Jok custom ini dibikin dari bahan kulit tulen berwarna coklat. Tak dibiarkan polos, tapi dilukis dengan gambar tengkorak dengan dibubuhi julukan sang motor, Bad Attitude.
Proses pembuatan gambar dan tulisan di sadel pun bukan dengan airbrush seperti kebanyakan modifikator. Tapi, menggunakan metode laser. Ini termasuk terobosan baru di dunia custom jok. Hal ini, baru dilakukan pada jok motor Harley- Davidson atau motor antik. Tapi, Yayank mencoba memadukannya dengan motor street fighter.
Tak heran jika Bad Attitude juara 1 di kelas ER-6n. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Avon Diztansia 120/70-17
Ban belakang : Avon Diztansia 150/60-17
Knalpot : Akrapovic
Sok belakang : Ohlins
Sok Depan : Ohlins