Meski dijual dibanyak negara seperti Inggris dan Jepang, pusat produksi dan perakitan Suzuki Inazuma 250 tetap dipusatkan di China. Produksinya ditangani langsung oleh Changzhou Haojue Suzuki Motorcycle Co., LTD. Sebuah perusahaan patungan antara Suzuki dan Dachangjiang.
"Meski dari China tapi dikerjakan tim dari Jepang dengan tenaga ahli dari Jepang. Kebetulan saja merakitnya di China bagi kami enggak ada masalah," buka Yohan Yahya, GM 2W Marketing & Business Development PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).
Lebih jauh, Yozo Kamia, Model Project Leader Motorcycle Engine Dept Suzuki Motor Corporation, Jepang juga menjelaskan komponen-komponen yang digunakan didatangkan dari vendor-vendor diluar China. "Dilihat dari komponennya didatangkan dari belahan dunia manapun. Kebetulan saja pabriknya ada di China," terang Yozo Kamia.
"Tapi mengenai rancang bangun dan kualitasnya langsung dipantau oleh Suzuki Motor Coorporation, Jepang," jelasnya. Mengenaik quality control masing-masing komponen juga dipilih secara ketat. Diseleksi dan dikembangkan satu setengah tahun sebelum motor ini diluncurkan. Jadi secara kualitas tidak perlu diragukan," yakin pria berkacamata ini.
Yozo Kamia juga mengaku telah mendapatkan feedback dari pengguna Suzuki Inazuma di Jepang dan Eropa. Menurutnya konsumen di sana yang sudah terbiasa mengendarai sepeda motor berkapasitas mesin lebih besar mengaku puas dengan performa dan kualitas Inazuma 250.
Berbeda dengan kompetitornya, motor ini didesain naked tanpa fairing untuk mengentalkan nuansa turingnya. Mesin yang kini digunakan Suzuki Inazuma memiliki dua silinder berkapasitas ruang bakar 248 cc SOHC dengan fuel injection. Karakternya over stroke dengan langkah 55,2 mm dan diameter piston 53,3 mm.
Motor yang mesin diklaim sanggup memuntahkan tenaga hingga 24 PS di 8.500 rpm ini dijual di Indonesia dengan harga Rp 46 juta. (motorplus-online.com)