Di sisi safety, Yamaha hanya punya rumah kunci kontak dengan pengaman bermagnet. Meski BeAT FI juga punya, tapi pengoperasiannya lebih mudah pada Yamaha Mio J. Setelah melakukan kunci kontak, tinggal putar lingkaran luar rumah kunci kotaknya untuk menutup lubang kuncinya. Sedang Honda harus mendorong tuas kecil karena tidak otomatis menutup ketika anak kunci dicabut.
Untuk safety baik pengendara atau motor dari pencurian, Suzuki Nex FI paling minimalis. rumah kuncinya juga tidak dilengkapi pengaman bermagnet. Jangan lupa bawa kunci ganda atau gembok ya!
Urusan teknologi, ketiganya menawarkan keunggulannya masing-masing. Konsentrasi ulasannya ada pada mesin dan sistem injeksi bahan bakarnya ya!
Yamaha Mio J hadir dengan forged piston dan DiAsil Cylinder. Dua komponen ini lebih kuat dan dipastikan hanya ada di sepeda motor Yamaha. Mio J juga sudah mengadopsi roller rocker arm, membuat pergerakan rocker arm dan komponen lain seperti noken as dan klep lebih minim gesekan.
Sedang injeksinya pakai YMJET-FI (Yamaha Mixture Jet-Fuel Injection). Cirinya punya dua katup kupu-kupu di throttle body-nya, juga ada selang air assist passage untuk mengalirkan udara ke ruang bakar pada putaran mesin rendah. Fungsinya untuk mendapatkan asupan udara yang efisien. Tidak kebanyakan tapi memiliki tekanan yang lebih besar. Teknologi ini juga hanya ada di Yamaha.
Jumlah sensor sistem injeksinya lumayan lengkap, totalnya ada 6 yang terdiri dari TPS (Throttle Position Sensor), IAPS (Intake Air Pressure Sensor) dan IATS (Intake Air Temperature Sensor), O2 Sensor, Crank Angle Sensor dan Engine Temperatur Sensor.
Sedang Honda BeAT FI mesinnya sama seperti Yamaha Mio J. Satu silinder SOHC dan juga telah mengadopsi roller rocker arm, bahkan lebih dulu ketimbang generasi Mio. Tapi injeksinya masih konvensional dengan satu katup kupu-kupu dan jumlah sensor yang lebih sedikit.
Sensor di Honda BeAT FI adalah Throttle Position Sensor (TPS), Engine Coolant Temperature (ECT) atau Engine Oil Temperature (EOT), Crankshaft Position (CKP) dan O2 Sensor. Pada sistem injeksi Honda generasi terbaru ini minus Manifold Absolute Pressure (MAP) dan Intake Air Temperature (IAT). Meski jumlah sensornya dikurangi tapi pihak Honda mengklaim tidak ada yang penurunan performa pada kinerjanya.
Terakhir adalah Suzuki Nex FI. Suzuki menerapkan prinsip Light, Efficient and Powerfull (LEaP). Konsepnya adalah jurus meringankan tubuh, Komponen di dalam mesinnya dibuat lebih ringan tanpa mengurangi kekuatannya.
Pada sistem injeksinya, jumlah sensornya paling banyak. Totalnya ada 7, 6 buah sama seperti yang digunakan Mio J tapi ditambah dengan Tip-Over Sensor. Fungsinya untuk membaca sudut kemiringan motor, ketika terlalu rebah atau terjatuh maka sensor ini akan mengirimkan sinyal ke ECM agar sistem injeksi akan secara otomatis dimatikan.
Silahkan dipilih..dipilih..dipilih.. (motorplus-online.com)