Dalam meliput berbagai kegiatan adventure, kerap kali MOTOR Plus melihat spesifikasi motor yang digunakan terlalu over. Sehingga terkadang menyulitkan. Padahal, jika spesifikasinya sesuai, niscaya penyemplaknya akan mudah melintasi handikap yang ada.
ÔÇ£Pilih motor untuk semua kegiatan termasuk adventure harus sesuai kemampuan pengendaranya,ÔÇØ wanti Frans Tanujaya, mantan crosser yang kerap beradventure bersama di Trabas.
Motor berspesifikasi tinggi seperti KLX 250, maupun Husqvarna TE250 mantap diajak adventure karena punya power besar dan kaki-kaki kuat. ÔÇ£Namun kalau untuk wilayah pegunungan yang terjal, pemula yang baru mencicipi olahraga adventure, tentu jadi sangat sulit dalam mengendalikannya. Terlebih motor ini terlalu jangkung,ÔÇØ nilai Frans.
Paling enak untuk awalan, bisa menggunakan motor lebih kecil spesifikasinya dan mudah dalam pengendaliannya. ÔÇ£Bisa pakai KLX 150S atau untuk 2-tak enak pakai TS125,ÔÇØ sergap Frans.
Untuk adventure ini juga anggota Trabas banyak menggunakan motor harian yang dimodifikasi khusus. ÔÇ£Banyak juga yang pakai Honda Tiger yang sudah dimodifikasi atau juga Yamaha Scorpio,ÔÇØ bilang Frans lebih rinci.
Di dunia motor jalanan, motor sport cruiser kelas menengah tentunya layak dicermati. Karakter mereka lebih powerful, torsi besar dengan akselerasi yang mumpuni. Power ini tentunya memerlukan adaptasi dalam mengendalikannya. Saat terbiasa pakai cc kecil, rider dipastikan relatif lebih mudah mengendalikan karena bobot motor juga cenderung ringan.
Nah saat menghadapi motor berbobot lebih berat, perlu kesigapan khusus, kontrol emosi dan riding skill yang lebih mumpuni. Comot motor baru yang bakal booming, Suzuki Inazuma 250 cc misalnya, alur naik-turun tiap silinder membuat torsi dan akselerasi saling mengisi. Ini perlu penyesuaiaan juga buat rider baru jangan sampai mereka malah jadi terbawa power motor.
PERLU PENYESUAIAN
Sekarang ini kita sedang masuk ke era motor sport cruiser kelas lumayan gede semisal 250 cc. Serbuan Kawasaki Ninja, Honda CBR 250R, sampai yang paling gres Suzuki Inazuma 250 cc tentu saja perlu dicermati sehubungan dengan safety riding dan penyesuaian spek motornya.
MOTOR Plus beruntung kebagian merasakan Inazuma 250 cc turing sedang Bromo, Jawa Timur sampai Kuta Bali. bersama rider dalam berbagai karakter. ÔÇ£Memang perlu penyesuaian, tapi kami yakin motor ini adaptif dan rider akan cepat menyesuaikan diri,ÔÇØ jelas Tomi Ernawan, pimpinan rombongan tur Inazuma Jakarta-Bali bertema Born to Adventure ini.
Sensasi ridingnya tentu harus dicermati, terlebih mereka sudah menganut dua silinder dengan torsi dan akselerasi yang kuat. Share pengalaman ini tentunya jadi persiapan jika ada rider yang berminat memiliki motor dalam spek demikian. (motorplus-online.com)