Tanda radiator bocor bisa diketahui dari air yang terus berkurang ketika motor dipakai beberapa hari. Namun tidak mudah menentukan dimana letak persis kebocoran di radiator. Di kisi sebelah mana air menerobos keluar.
Nah, bila sobat mengalami hal ini, ada cara mudah mengetahui letak kebocoran radiator. Pertama, buang dulu air di dalam radiator. Kemudian, lepas radiator dari dudukannya di rangka motor.
Tak perlu alat yang mahal untuk mendeteksi radiator bocor. ÔÇ£Cukup ban bekas sepeda, pompa dan alat pengukur tekanan angin,ÔÇØ ujar Mulyadi dari bengkel servis radiator yang buka gerai di Jl. Raya Serang, Cikupa, Banten.
Syaratnya, ban bekas sepeda kondisinya tidak bocor. Potong ban persis di tengah. Paling gampang, potong bagian ban yang kalau ditarik garis lurus tepat dengan pentil.
Sehingga bentuknya akan memanjang seperti pipa dengan dua lubang di ujungnya. Sebut saja ujung karet A dan ujung karet B.
Sambungkan ujung karet A pada lubang pengisian air pada radiator. Caranya, masukkan moncong pengisian radiaotr pada karet ban tadi, lalu ikat dengan karet atau kabel tie.
Terus, ujung karet B disambung pada lubang pembungan air pada radiator dan ikat juga dengan karet. Kemudian, pompalah ban bekas tadi secara perlahan-lahan melalui pentil ban. Otomatis, angin akan mengisi kisi-kisi di dalam radiator. hentikan memompa bila tekanan angin sudah menyentuh angka 25-30 psi.
Bila radiator normal, maka tekanan angin akan tetap bertahan dan tidak berkurang angkanya. Tapi, bila bocor, angin akan keluar melalui kisi yang rusak.
Biar diketahui letak pastinya, ÔÇ£Ambil air sabun dan kuaskan pada kisi-kisi radiator hingga merata. Kemudian perhatikan secara seksama. Bila cairan sabun tadi berubah menjadi gelembung, di situlah letak biang kerok bocornya radiator motor sobat,ÔÇØ tambah pria asli Jawa Timur ini.
Gampang kan? (motorplus-online.com)