Menurut Mark Karlen dan James Benya dalam bukunya berjudul Lighting Design Basic, warna ini ditentukan oleh temperatur warna yang dijelaskan dengan satuan Kelvin. Makin tinggi nilai Kelvinnya, makin terang cahaya yang dihasilkan. Misal bohlam standar motor mempunyai 4300 Kelvin manghasilkan cahaya berwarna Kuning.
Lalu ada bohlam HID yang temperatur warnanya 6000-8000 Kelvin yang cahayanya putih dan kebiru-biruan. Bahkan ada bohlam yang mempunyai 15000 Kelvin dan menghasillan cahaya warna ungu.
Untuk pemakaian sehari-hari, memakai bohlam berkelvin tinggi sangat tidak dianjurkan. Terutama saat berkendara di tengah hujan atau kabut. Cahaya putih dan kebiruannya akan bias ketemu air hujan dan tidak bisa menembus kabut. Otomatis, jarak pandang jadi pendek. Sehingga kita tidak bisa mengetahui situasi lalu lintas di depan kita. Bahaya, Bro.
Itulah mengapa pabrikan hanya merekomendasikan bohlam dengan warna kekuningan. Warna warna kuning mampu menembus kabut dan tetap terlhat kala hujan deras. (motorplus-online.com)