Tepatnya di booth Honda di Jakarta Motorcycle Show (JMCS) 2012 kemarin (4/11), kami mencoba duduk diatas joknya. Impresi pertama yang dirasakan adalah jok tidak terlalu tinggi.
Meski tinggi badan cuma 165 cm, tapi salah satu kaki masih bisa menapak sempurna, kalau kedua kaki turun pastinya harus sedikit jinjit. Sampai di sini terasa sekali kalau tinggi joknya enggak jauh beda dari Yamaha New V-Ixion.
Joknya memang dibuat mengerucut pada bagian depan khususnya dekat tangki. Efeknya kaki dibuat enggak perlu ngangkang saat duduk di atas joknya. Bahan kulit joknya tidak terlalu licin tapi busak joknya terasa sedikit keras pada paha bagian dalam. Sedang untuk boncenger makin melebar ke belakang, terlihat nyaman.
Untuk setangnya, CB150R ini sedikit lebih tinggi dari New V-Ixion. Posisi duduknya lebih tegak. Buat harian dan jalan jauh rasanya bakal nyaman dengan riding position seperti ini. Tunggu saja sesi test ride-nya!
Pandangan ketika duduk diatas CB150R dituntun mengarah ke spion. Pandangan kaca pemantau kondisi buritan ini cukup lega. Sedang di panel setang tidak ada lagi saklar lampu, artinya sudah mengadopsi automatic headlamp on.
Di panel sebelah kiri jangan sampai kebalik pencet klakson, karena posisinya ada di tengah bukan di bawah seperti motor kebanyakan. Posisi klakson di tengah dan sein di bawah sudah menjadi ciri khas Honda pada motor-motor keluaran terbarunya.
Bulatan sebelah kiri diisi indikator lampu jauh, netral transmisi dan sistem injeksi. Sedang bulatan yang kanan diisi panel digital berbentuk kotak. Di dalamnya terdapat beberapa informasi yang bisa dibaca seperti kecepatan atau speedometer, odometer, tripmeter, indikator bahan bakar, suhu mesin juga sebuah jam digital.
Kunci kontaknya sudah dilengkapi pengaman bermagnet, desainnya mirip sekali Honda New MegaPro atau Honda Tiger. Yang masih mengganjal adalah Honda tetap mempertahankan desain tutup tangki lawasnya. Sejak generasi Honda Tiger awal hingga MegaPro masih mirip seperti ini. Ya kan? (motorplus-online.com)