Untuk mesin sendiri, desainer asal Korea ini mengandalkan engine berkonfigurasi V-Twin dengan kapasitas 1.000 cc. Karena V-Twin, maka itu saluran buang yang diandalkan keluar dari masing-masing sisi buritan. Selain mempertegas desain, pastinya akan pengaruh juga ke urusan performa juga.
Buat mengendalikan pacuan, desainer yang lulusan Pratt Institute di New York, Amerika Serikat sana pun mengandalkan semacam tuas alias joystik. Tergolong unik memang, sebab layaknya main video game saja kan!
Selain unik, juga simpel. Karena pengendara alias riders cukup menarik atau mendorong tuas buat kendalikan arah pacuan. Termasuk, buat berbelok ke arah kiri dan kanan.
Pacuan ini dirancang juga agar bisa bawa boncengers. Jika dilihat dari sisi samping, memang seakan tak ada jok tambahan. Tetapi, jika dilihat dari sisi atas, maka ada jok tipis yang terpasang di bodi belakang.
Mantap! (motorplus-online.com)