ÔÇ£Tapi, wajar saja orang masih menerka-nerka acuan modifikasi yang diaplikasi di ER-6n ini. Awalnya konsep yang sudah disepakati caf?® racer, tapi di tengah jalan konsepnya malah berubah,ÔÇØ ujar Ujang Daelami, modifikator yang nengok dipanggil Uj.
Berubahnya konsep awal yang caf?® racer saat prosesi pemotongan sasis belakang sekitar 50 centimeter. Setelah dipotong dan motor dalam keadaan telanjang, sang owner bercetus, ÔÇ£Bodi belakang mending dibikin mirip seperti buntut Ducati Diavel,ÔÇØ kata Adhityo Riestyandi alias Adit yang juga punya Ducati Diavel AMG digarasi rumahnya.
Dengan permintaan seperti itu, Uj manggut-manggut saja. ÔÇ£Sehingga konsep caf?® racer berubah ke ubahan dengan tema baby Diavel,ÔÇØ curhat Uj. Ciri khas Diavel terletak di buntut belakang yang pipih nan futuristik dan tangki yang segede gaban tapi proporsional.
Urusan cat, Uj lebih percaya pakai merek Spies Hacker. Warna dipilih abu-abu dop yang lebih dekat ke cokelat. Agar dop masih kentara, soal clear juga masih pakai satu merek.
Motor Ducati yang bergaya Sport Cruiser tentu punya ciri khas lain juga, yaitu profil ban belakang yang extra gambot berukuran 240/45-17. Tapi, agar tarikan mesin ER-6n enggak kedodoran karena hanya memiliki mesin 650 cc, jadi hanya aplikasi pelek 5,5 inci kepunyaan Kawasaki ZX-6 dikombinasi ban belakang 180/55-17.
ÔÇ£Ukuran segitu sudah cukup besar,ÔÇØ papar Uj yang bermarkas di Jail Bodywork Jl. Raya Caman No. 7, Jati Bening, Bekasi Selatan.
Hasil akhirnya memang cukup unik, bisa dibilang tiga aroma acuan modif ada dalam ER-6n kepunyaan Adit ini. Secara total nuansa street fighter didapat dari tampilan buntut buntung dan otot kekar. Sedangkan aroma Diavel terdapat di buntut belakang dan tangki gambot, ditambah kalau dilihat dari samping terlihat seperti caf?® racer. Menurut kalian gimana? (motorplus-online.com)
Handle rem + kopling: Ducati 848
Tabung rem: Rizoma
Carbon look: Variasi
Jail Bodywork: 0856 9308 7074