Honda CB750K2, Ngejar Gaya Racing Sang Legenda

()

Enggak ada ruginya nyimpen Honda CB750K2 lansiran 1972 ini. Selain motornya yang sudah langka, besutan ini punya histori mendalam bagi pabrikan motor bersayap tunggal asal Jepang. Diperkenalkan pertama kali pada 1969, menjadi motor pertama Honda dengan konfigurasi mesin 4 silinder.

Awalnya memang dikhususkan buat pasar Amerika dan Eropa. Tujuannya untuk menggilas motor produksi Inggris Raya. Itu setelah petinggi Honda Jepang termasuk pendirinya Soichiro Honda menyepakati kerja sama dengan salah satu dealer di Amerika untuk membuat motor dengan kapsitas mesin besar.

Di tangan Nugroho O.S., pemilik CB750K2 ini, tampilan kini tidak lagi standar. Untuk mengejar kesan besutan balap jadul alias caf?® racer, seluruh bodinya dibikin baru dengan desain full fairing. ÔÇ£Kelihatan lebih pas dengan gaya racing pada zamannya,ÔÇØ ujarnya.

()

Untuk merealisasikan semua keinginannya itu, Nugroho dibantu Studio Motor Custom Bike (SMBC). ÔÇ£Idenya sederhana kok. Setelah lihat die cast Tamiya 1/6 Racing CB750, akhirnya pemilik motor sepakat minta dibikin aslinya,ÔÇØ cerita Donny Aryanto sebagai builder yang workshopnya di Jl. Kesehatan Raya, Bintaro, Jakarta Selatan.

Saat dibawa ke bengkel kondisi bodi motor sudah jauh dari standar lantaran sudah dimakan usia. Tapi Nugroho beruntung, karena mesin 750 cc SOHC dengan transmisi 5 percepatan ini masih dalam kondisi apik. ÔÇ£Kita cuma restorasi mesin sedikit lewat penggantian paking yang sudah mulai keras,ÔÇØ lanjut Donny.

Langsung deh, proses pengerjaan bodi dilakukan mengandalkan pelat galvanis tebal 1,2 mm untuk tangki. Sedang kan besi pelat ukuran 1 mm dipakai buat fairing dan areal buntut. Soal bentuk bodi, memang akan didesain semirip mungkin dengan Honda CB750 Racing.

()

ÔÇ£Ketika membentuk bagian fairing, sedikit menemui kesulitan. Itu karena bodi membulat. Jadi, harus sesuaikan bentuk antara bagian kanan dan kiri,ÔÇØ ujar Donny yang harus membelah bagian fairing utama ini jadi tiga bagian agar memudahkan proses pemasangan ke rangka motor.

Tidak kalah rumit kala desain windshield. Donny juga harus putar otak karena modelnya hampir setengah bulat. ÔÇ£Windshield saya coba bentuk sendiri dengan bahan akrilik lembaran. Setelah beberapa kali gagal, akhirnya biasa dipasang juga,ÔÇØ ujar Donny meski hasil olahan winshield-nya belum 100% sempurna.

Kelar bagian bodi fokus berikutnya menggarap kaki-kaki. Biar lebih berotot, bagian sok depan mengandalkan copotan Suzuki Bandit 400. Sedangkan roda mengandalkan pelek model palang bawaan Honda CB750F berpadu dengan ban Firestone Deluxe Champion. ÔÇ£Sebetulnya kalau mau ngikutin detailnya CB750 racing, aslinya roda mengaplikasi pelek model jari-jari,ÔÇØ sebut Donny.

Sudah ciamik! (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Ban belakang : Firestone Deluxe Champion 4.00-19
Ban depan : Firestone Deluxe Champion 4.00-18
SMCB : 0818-0819-9489

Penulis	:	Motorplus
Editor	:	Motorplus