"Tapi, suara itu kadang timbul dan kadang hilang. Selain timbul suara, ketika mau mulai berjalan pun, terasa agak tersendat-sendat laju motor. Tapi, kalau sudah dipakai jalan, gejala itu hilang,ÔÇØ beber pria yang tinggal di Kebon Kopi, Pondok Betung, Tangerang Selatan.
Tentunya, enggak mungkin kalau binatang pengerat alias tikus itu mampir ke CVT dong. He,he,he. Nah, kemungkinan terbesar, gejala itu bisa disebabkan dari kampas kopling yang aus.
"Atau, bisa juga karena mangkok kopling yang kotor. Masalah seperti ini bisa dihilangkan kok,ÔÇØ beber Uchay dari Uchay Speed di Tanah Kusir III, Jakarta Selatan.
Diagnosa Uchay juga didukung Slamet selaku Instruktur Yamaha Engineering School (YES) PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
ÔÇ£Suara itu ditimbulkan karena kampas yang selip ketika berakselerasi. Suara ini bisa lebih keras karena adanya rongga (dua lapisan) di bagian rumah kopling yang berfungsi sebagai pendinginan,ÔÇØ bilang Slamet.
Kampas yang aus atau potensi menimbulkan selip, bisa dicirikan dari bentuknya yang keras dan juga pancarkan warna mengkilap. Sehingga, terkesan licin bagian tapak kampas itu.
Tujuan membuat kampas ini kasar, agar cengkraman kampas ke mangkok kopling menjadi lebih menggigit lagi. Karena daya tekan kampas jadi maksimal.
Tak tertinggal, mangkok kopling juga dibersihkan. Mungkin, kondisi permukaan dalam mangkok yang biasa bergesekan dengan kampas juga kotor. Membersihkannya, gunakan ampelas halus.
ÔÇ£Tapi, tak usah terlampau ditekan ketika mengampelasnya. Asal gosok saja. Setelah itu, semprot pakai angin kompresor,ÔÇØ saran Uchay lagi.
Masih menurut Uchay, untuk hilangkan berdecit, bisa juga dengan melakukan teknik pengeleman di mangkok kopling. ÔÇ£Bisa gunakan lem instan yang cepat kering. Lem di bagian pinggir mangkok kopling. Pasti suara decit hilang,ÔÇØ bebernya.
Tapi, sedikit saran, sebaiknya jika tak perlu dilem, ya tak usah. Karena suara decit ini bisa digunakan sebagai indikator keausan kampas kopling juga kan. (motorplus-online.com)