Bagai sebuah pisau atau pedang, ketajaman Blade ini ada di sektor kepala silinder. Blade, diseting agar mampu berkitir kuat sejak putaran bawah tapi mampu ÔÇÿberlariÔÇÖ di tikungan. Iya, maksudnya, motor tidak diajak menikung dengan menutup dan membuka gas secara spontan. Tetapi, macam rolling speed.
Maka itu, Keling selaku tunner tim MHBKIA menerapkan rasio kompresi mesin yang tidak terlalu tinggi. Tapi, cukup bermain di angka 12,6 : 1. Meski gas ditahan di rpm tinggi ketika menikung, Prabowo jadi tak khawatir mesin jebol.
ÔÇ£Sebenarnya mesin Blade ini tidak jauh dengan karakter engine buat road race. Hanya, torsi saja yang sedikit ditingkatkan,ÔÇØ sebut Keling. Maka itu, piston yang dipakai juga punya ukuran yang sama layaknya bebek yang main di MP1 yang berkapasitas 129,4 cc. Yaitu, Izumi diameter 54,4 mm.
Kompresi dibikin rendah, agar Prabowo mudah mengatasi tikungan dalam. Kalau terlalu tinggi, takutnya malah tenaga menjadi liar. Maka, butuh peran otot lebih dari Prabowo buat atasi power motor.
Dengan kepala silinder yang dipapas 0,8 mm, klep pakai Honda Mega Pro yang diameter payung klepnya dibuat ulang. Klep isap, jadi 28 mm dan klep buang 23,5 mm. Angkatan klep alias lift klep juga dibuat lebih tinggi.
Ditekan per klep Yoshimura yang kuat diajak berkitir di putaran tinggi, lift klep in dibikin jadi 9,6 mm. Sedang klep 9,4 mm. ÔÇ£Sengaja lift klep ex dibuat lebih kecil. Biar torsi juga tetap besar dan mesin enggak terlalu panas,ÔÇØ beber tunner 31 tahun berdarah Betawi itu.
Akhirnya, lewat setingan ini, Prabowo mampu ungguli lawan-lawannya. Blade pacuannya yang punya julukan Si Tebe itu pun membawanya menjadi Juara Nasional 2012 yang diadakan di 2013 itu.
Saksezz bro...! (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Swallow 70/90-19
Ban belakang : Swallow 90/100-16
CDI: BRT-Bintang Racing team
i-Max (limitter 14.200 rpm)
Sok belakang : Kayaba merah