Baginya XS motor legendaris, twin tegak, cocok untuk ol skool style alias traditional choppers. ÔÇØItu garis besarnya, lebihnya main detail superminimalis dan terkesan misterius,ÔÇØ jelas warga Bandung Selatan ini.
Dari situ taste owner dan builder harus sinergi. ÔÇ£Untungnya gak banyak masalah, dia punya selera mirip, tidak suka gaya modern, simpel sesuai roh choppers, keras, elegan juga kalem,ÔÇØ jelas Gugum.
Bebuka konsep, mereka tertarik ngobrolin kelir dulu. Dominasi XS ada pada hitam dof dengan aksentuasi pen stripping dan freehand brush minimalis. Pertimbangan mereka, hitam dof tak boleh 100%.
ÔÇ£Harus ada sentuhan warna lain lewat gaya penstrip di beberapa bagian,ÔÇØ tambah mereka. Dari situ paduan hitam tak mengilap dan coklat kopi dirasa lebih pas. Dominasi warna jadi two tone hingga estetika ÔÇÿmisteriusÔÇÖ-nya dapat.
Ngomongin konsep dasar, Gugum memilih traditional chopper, konstruksi hardtail murni, rake sedang dekat dengan gaya skandinavian dengan double down tube ganda merapat mesin.
ÔÇØKomponen dasar customized dibuat sendiri, mulai sasis, sepatbor, tanki, single seat, setang, raiser dan bracket-bracket termasuk pijakan kaki juga lampu depan,ÔÇØ urai tim yang juga membuat sendiri gir belakang motor ini. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Kabel gas : Yamaha Twin
Rem belakang : Nouvo
Handle kopling : Honda Tiger
Karburator : Sunword
Koil : Triumph
kUnci : mobil
Ban belakang : 150/80-17
Ban depan : 90/90-21