Nah loh, benar-benar di luar kebiasaan! Pasal, sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 1960-an, Vespa identik dengan sasis monocoque-nya. Rangka yang sekaligus jadi bodi dari material logam.
Langkah membuat bodi dari plastik ini dilakukan untuk mendapatkan bobot motor yang lebih ringan sekaligus memangkas biaya produksi. Selama ini sasis Piaggio masih terbuat dari serat baja, yang lebih mahal biaya produksinya.
Seperti dilansir Motorbeam, dengan bobot yang ringan, diharapkan Vespa LX125 dapat berlari lebih cepat sekaligus mengurangi konsumsi bahan bakarnya. Namun, banyak pula kalangan yang meragukan Piaggio rela mempertaruhkan nama besarnya, hanya demi membuat biaya produksi lebih murah.
Motor Vespa LX125 sendiri, didukung mesin 3 katup dengan kapasitas 125cc berpendingin udara yang memiliki tenaga hingga 10,6 PS pada 7.500 rpm dan torsi puncak hingga 10,6 Nm pada 6.000 rpm.
Lebih murah dong! (motorplus-online.com)