ÔÇ£Iya. Ketika berakselerasi bareng, tarikan bawah CBR 250R masih kurang nampol. Meski sesaat bisa berjalan seiring, tetapi setelah beberapa saat mulai ditinggalkan oleh Ninja,ÔÇØ keluh Rafles, yang bekerja sebagai penegak hukum di negara tercinta ini.
Untuk mengimbangi rivalnya itu, tentu doi harus tempuh upgrade dibagian mesin agar bisa berlari kencang. Tapi, ubahan yang dilakukan enggak terlalu extreme sampai bore up pake piston extra gede segala! Soalnya, motor sering dipakai buat ngantor dan harian juga. Ada beberapa bagian yang diupgrade, engine, kelistrikan dan gas buang.
ÔÇ£Standar sim in 2,83 mm dan sim ex 2,00 mm,ÔÇØ jelas Iwan Adriansyah, Chief mekanik Aerospeed 74 yang stay in Jl. H Nawi Raya No. 74, Jakarta Selatan.
Enggak lupa, agar masukan-keluaran bahan bakar lancar bagain in dan ex tempuh jalan porting-polish. ÔÇ£Tetapi hanya sebatas menyempurnakan flow yang sudah ada,ÔÇØ paparnya.
ÔÇ£Hasilnya performa bawah-tengah-atas jadi ngisi, sudah saya test 200 meter tembus 100 km/jam. Walau enggak bisa ngejar New Ninja 250, setidaknya rpm bawah enggak lemot lagi,ÔÇØ puas Rafles. Mau bikin juga? Info lainnya monggo calling (021) 720-1190. (motorplus-online.com)
Power
Rpm Standar Upgrade
4.500 9,82 11,00
5.000 11,93 13,46
5.500 14,40 15,13
6.000 16,76 17,51
6.500 17,71 19,47
7.000 18,85 21,02
7.500 20,70 22,72
8.000 21,43 23,41
8.500 21,58 23,71
9.000 21,11 22,74
9.500 21,10 22,74
10.000 20,65 21,85
10.500 18,74 19,79
Rpm Standar Upgrade
4.500 15,53 17,38
5.000 16,99 19,17
5.500 18,68 19,63
6.000 19,89 20,78
6.500 19,42 21,34
7.000 19,18 21,38
7.500 19,61 21,54
8.000 19,08 20,83
8.500 18,10 19,89
9.000 16,70 17,99
9.500 15,73 17,06
10.000 14,70 15,56
10.500 12,75 13,46