Sejatinya, rangka dan kaki-kaki X-Ride dikembangkan dari Soul GT. Jadi meski berbeda akan lebih mudah bila membandingkan dengan Soul GT. Mulai dari suspensi dengan dulu ya. Secara keseluruhan, sokbraker depan X-Ride jarak mainnya lebih panjang 20 mm bila dibandingkan dengan Soul GT.
"Diameter inner tube atau as sokbraker nya sama saja dengan Soul GT, cuma lebih panjang aja. Jadi lebih empuk," jelas Bayu Astyawanto, dari Technical Service PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Lanjut ke belakang, sama seperti depan, panjang sokbraker belakang ini lebih tinggi 20 mm ketimbang Soul GT. Yang istimewa adalah jenis sokbraker belakang yang dipakai yaitu twin tube. Sedang Soul GT masih single tube.
Perbedaan mendasar pada sokbraker jenis ini adalah punya dua tabung oli. Detailnya bisa dilihat pada gambar. Ketika proses kompresi, oli yang tertekan tidak hanya diam di satu tabung tapi disalurkan ke tabung dilapis kedua.
"Efeknya jarak main as sokbraker bisa lebih panjang. Makanya banyak yang bilang enak ya suspensinya," kekeh pria berkacamata ini.
Padahal bukan cuma itu keunggulannya, spring atau per sokbraker belakang ini juga berbeda. Punya dua kerenggangan, di atas padat dan yang bawah lebih renggang, diameternya juga lebih besar. Selain itu batang as sokbrakernya juga lebih besar yaitu 12,5 mm padahal Soul GT hanya 10 mm.
Efek dari sokbraker yang lebih panjang, ground clereance X-Ride juga jadi lebih tinggi yaitu 152 mm. Lebih tinggi 22 mm bila dibandingkan dengan Soul GT.
Satu lagi yang berbeda dari motor ini adalah engine mounting. Karena pelek lebih lebar, maka untuk menjaga kelurusan roda depan dan belakang mounting-nya digeser sedikit.
Pelek belakang motor ini punya lebar tapak 2,5 inci. Selain itu kembangan ban belakangnya juga berbeda. "Pattern ban berukuran 100/70-14 ini didesain khusus agar mampu membuang air dan kotoran lebih cepat dari ban biasa," beber Bayu. (motorplus-online.com)