Find Us On Social Media :

Honda GL-100, Tuntutan Hobi dan Pekerjaan

By Motorplus, Selasa, 30 April 2013 | 11:11 WIB
()

()

Bermodal Honda GL 100 lawas, Kristiono Hadi Pranoto mampu melewati dua alam. Bukan alam gaib tentunya, alias bukan dukun maupun Eyang Subur. Maksudnya, Honda GL cepek disulap bisa naik gunung untuk adventure sesuai hobi sekaligus fungsional sebagai sarana liputan. Sebab, pria yang gaul disapa Kris ini, seorang wartawan harian lokal yang kondang diwilayah Banyumas Raya.

ÔÇ£Banyak liputan masuk ke pelosok, jadi butuh kendaraan yang mampu melewati segala medan. Konsep trail memang menjadi acuan, lebih cenderung pilih bodi simpel dan kecil seperti KLX 150,ÔÇØ buka Kris yang juga ayah dua putra ini.

Sasaran awal tentu saja ubah belulang yang kuat agar mampu diajak lincah menari disegala medan. Bagian ini Kris dibantu Endy dari Kota Purbalingga, Jawa Tengah. Sasis tengah di atas mesin masih dipertahankan. Hanya saja, Endy membuat sub frame belakang baru dengan postur lebih tinggi.

()

Materialnya pipa setengah inci yang dirangkai seperti belulang Kawasaki KLX. Termasuk deltabox baru yang memang bukan sekadar pajangan, namun fungsional sebagai dudukan tangki dan dudukan sub frame belakang. Bahannya pelat 3 mm yang dibuat kotak, agar kokoh sesuai kebutuhan sasis trail.

Rancang bangun sasis yang kuat dikombinasikan dengan performa kaki-kaki padat. Sektor ini, Kris order sama Rambat Riyadi. Doi punggawa Rambat Motor (RM) Banjarnegara, Jawa Tengah. Kaki depan contohnya, modifikator beken disapa Rambat ini pilih comotan Honda New MegaPro. Ukuran yang seimbang dan kualitas yang bagus menjadi pertimbangannya.


Sedangkan monoshock buritan dan swing arm, modifikator yang bikin gerai di Jl. Jembatan Dua, Karang Jati, Susukan, Banjarnegara, Jawa Tengah ini pilih lungsuran Kymco Spyke.  (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Ban depan: Teracross 2,75-19
Ban belakang: Teracross 3,00-16
Pelek: DID
Setang: Renthal
RM: 0857-4786-8323