Find Us On Social Media :

Jual Pulsar 200NS, Kawasaki Tak Khawatir Citra Mereknya Turun

By Motorplus, Kamis, 13 Juni 2013 | 14:41 WIB
()


Di Indonesia, citra merek Kawasaki boleh dibilang sudah lebih baik ketimbang Bajaj. Konsistensinya selama bertahun-tahun di tanah air, sekaligus produk-produk high end yang diluncurkannya menjadi salah penyebab. Namun, ketika nama besar Kawasaki digabung dengan Bajaj asal India lewat produk Kawasaki Bajaj Pulsar 200NS, banyak yang beranggapan miring.

Jangan-jangan justru akan merusak image Kawasaki yang selama terbangun cukup apik...??? Meski begitu, pihak PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI), mengaku tidak terlalu khawatir dengan masalah tersebut. "Ya Kawasaki lebih baik tapi rasanya tidak ada masalah," beber Mitsuhiko Okada, Marketing Director PT KMI.

"Jika yang dipermasalahkan adalah masalah kualitas Kawasaki Bajaj Pulsar 200NS, kami di Kawasaki ikut campur tangan dalam proses produksi, khususnya quality control-nya," jelas Okada. "Di India, ada orang-orang Kawasaki India yang ikut melakukan kontrol pada proses produksinya," sambungnya.

Selain itu, ketika ditanya masalah spare part Bajaj yang kerap sulit didapatkan di Indonesia, Okada juga meyakinkan kalau pihaknya akan berusaha lebih baik dalam mendistribusikan spare part sekaligus melakukan pelayanan after sales lainnya seperti service. "Tidak perlu khawatir," yakinnya.

Kawasaki Bajaj Pulsar 200NS ini mengusung mesinnya satu silinder tapi kapasitas mesinnya 200 cc, dilengkapi dengan 2 klep isap dan 2 klep buang. Mekanisme noken as-nya masih SOHC tapi pada rocker arm-nya dibuat bercabang untuk menekan dua klep sekaligus.

Tenaganya diklaim mencapai 23 PS pada putaran mesin yang lumayan tinggi yaitu di 9.500 rpm. Pada ruang bakarnya juga dilengkapi dengan 3 busi dalam satu silinder. Kabarnya sistem ini membuat pembakaran makin efisien sehingga konsumsi bahan bakar bisa lebih hemat.

Rangkanya model deltabox atau Bajaj menyebutnya dengan istilah Perimeter, pressed-steel. Selain terlihat kokoh, rangka ini juga diklaim sangat kuat dan stabil. Suspensi depannya bediameter as 37 mm dan yang belakang istimewa dengan mono-shock dengan tabung gas yang bisa diatur kekerasannya.

Ukuran rodanya lumayan gambot. Ban depannya pakai 100/80-17, sedang yang belakang 130/70-17 M/C 62P. Kedua rodanya dikawal disk brake dengan kaliper dari Bybre, anak perusahan Brembo untuk produk entry level. Di Indonesia, motor ini dijual Rp 23,3 juta on the road Jakarta. (motorplus-online.com)