Berfungsi pada saat putaran mesin rendah atau stasioner. Sedangkan main jet, letaknya di tengah bodi karbu. Berfungsi untuk asupan bensin pada waktu putaran tinggi. Hematnya, bekerja pada saat rpm berada di tengah hingga ke atas.
Eits, tetapi kali ini kita nggak mau ngebahas lebih lanjut tentang fungsinya, bro. Melainkan, bikin alat buat membuka main jet. Maklum, terkadang sulit buat cari kunci pas buat ukuran main jet. Mungkin, hanya di toko kunci khusus bisa ditemui.
Buat sobat yang sulit menjangkau toko kunci-kunci lengkap, trik satu ini bisa dipakai tuh. Bahannya simpel saja! Yang perlu disiapkan; baut L ukuran 6, sebatang besi diameter 8 - 10 mm.
Sebelumnya, kenapa baut L yang dipilih? ÔÇ£Karena, nat atau bentuk dari baut L bersegi 6 dengan diameter orisinil 6 mm. Lubang ini, sesuai dengan ukuran spuyer umumnya,ÔÇØ tutur Yudi, mekanik Kawahara Racing yang beralamat di Jl. Cendrawasih No. 6 E-F Sawah Lama, Ciputat, Tangerang.
Setelah bahan tersedia, yuk dirakit. Potongan besi sepanjang 5 - 7 cm. Nantinya, besi ini berfungsi sebagai gagang pemutar atau pemegang kunci.
Lanjut! Setelah besi ready, kemudian mulai sambungkan ujung baut L dengan bagian tengah besi dengan cara dilas. Jika sudah, dinginkan dengan mencelup bagian yang masih panas ke dalam air.
Agar terlihat rapi, sisa-sisa pengelasan bisa dirapikan dengan gerinda. Selain itu, biar terlihat halus layaknya tool khusus. Nah, alat pembuka spuyer ini sangat sederhana untuk dibuat kan?
Murah meriah dong? (motorplus-online.com)