Meski motor tua, tapi beruntung bahan 125Z terbilang segar, sehingga tak perlu banyak jajan spare part. Alhasil manajer salah satu bank swasta nasional ini langsung mengirim 125Z ini ke bengkel CMS di Kemayoran, Jakarta Pusat yang terkenal jago korek mesin 2-tak.
Mesin 2-tak 124,3 cc ini mendapat korekan ringan di seputar lubang buang dan transfer. Angkanya tak ekstrim karena spek motor bukan buat balap beneran. Dipadu karburator Keihin PWK28 dan knalpot AHM, maka 125Z ini punya tenaga lebih dari cukup untuk dipakai latihan di sirkuit Sentul Karting.
Ini memang hobi pria pendiam ini sejak lama. ÔÇ£Kalau di jalanan, saya sih malah takut ngebut karena memang lalu lintas Jakarta kacau, jadi kalau mau merasakan adrenalin ngebut amannya ke sirkuit saja,ÔÇØ ujar warga apartemen Taman Anggrek, Tomang, Jakarta Barat ini.
Meski 125Z ini khusus dipakai buat sirkuit, tapi tak lantas tampilannya apa adanya. Bodi 125Z dibikin cantik oleh bengkel Hans Surya di Kedoya Jakarta Barat. Memakai motif ala helm Nolan X602 punya Casey Stoner edisi khusus Phillip Island.
Karena memang tidak dipakai untuk jalanan, lampu depan-belakang dan sein dilepas. Batok lampu 125Z digusur dengan batok setang Yamaha Mio Soul.
Untuk memasang Iphone 4s ke setang 125Z, maka butuh dudukan khusus. Maka secara khusus dibeli softcase berikut dudukan buatan Topeak yang sejatinya untuk sepeda. Tapi, karena diameternya sama jadi bisa dipasang ke motor. Softcase Topeak ini juga tahan benturan dan tahan air, lho. Mantap!. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Pelek: Racing Boy 1,85x17 & 2,15x17
Ban: Battlax BT39SS, 90/80-17
Cakram depan: Yamaha TZM150
Master rem: Brembo RCS15
Selang rem: Hel
Footstep: Racing Boy
Knalpot: AHM Malaysia