Tahun ini kembali dunia road race geger. Yamaha New Jupiter Z1 racikan insinyur Yamaha Motorcycle Company (YMC) dating dengan sederet terobosan. Hasilnya Z1 racikan Jepun mendominasi putaran pertama Indoprix 2013 dengan kemenangan penuh di kelas 110 cc dan 125 cc.
Kemenangan Z1 Jepang mengundang kasak-kusuk. Gosip menyebar kalau ada banyak komponen custom aluminium billet dengan proses CNC di mesin Z1. Apalagi, saat sesi scrut usai balap di seri II Surabaya dilakukan tertutup. Cara ini bikin kompetitor curiga.
Tambahan lagi, pola kerja mekanik Yamaha di tiga tim garputala berubah. Crew yang menangani Z1 Jepang jadi santai. Tak ada proses bongkar-pasang mesin sampai larut malam di hari Sabtu.
“Kami sengaja memberikan suatu hal yang benar di Jupiter Z1 dengan kualitas materialnya yang lebih baik. Pola baru ini agar mekanik bisa bekerja dengan benar. Tidak begadangan,” kata Muhamad Abidin, GM Service dan Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Sekilas alasan ini cukup benar. Tapi, pola kerja menangani Z1 bikinan YMC seperti memperlakukan Yamaha YZR-M1yang full prototype. Artinya, banyak komponen dengan material dan pembuatan khusus. Sejauh ini pihak YIMM mengklaim masih banyak komponen orisinal mesin di Z1. Detail daleman Z1 baru akan dibuka setelah seri V di Binuang.
“Kruk as itu komponen krusial. Dengan kruk as standar wajar kalau selesai balap dibongkar dan diganti karena pasti sudah tak balans lagi. Nah, kalau tak perlu diganti berarti memakai barang khusus,” analisa Ibnu Sambodo dari tim Kawasaki Manual Tech.
Jika benar memakai komponen standar, kruk as motor bebek tak akan berusia lama untuk dipaksa bekerja berat. Kruk as yang dipakai untuk penggunaan normal cost productionnya pasti rendah.
Tapi, anehnya Jupiter Z1 yang punya stroke sampai 57,9 mm kabarnya dibatasi sampai 14 ribu rpm. Kebenarannya baru akan terungkap setelah di Binuang. (www.motorplus-online.com)