Find Us On Social Media :

Asia Dream Cup Seri V, Saatnya Jadi Raja Asia

By Motorplus, Kamis, 12 September 2013 | 15:16 WIB
()

()

Gerry Salim dan M. Dwi Satria dari tim Honda Indonesia sanggup bikin pembalap Jepang, Hiroki Ono, salut. Rider Nippon yang berasal dari negara rajanya balap motor di Asia aja unjuk jempol untuk kedua pembalap Indonesia. Artinya, Gerry dan Satria di atas jok Honda CBR250 kasih bukti kalau Indonesia punya kemampuan jadi rajanya balap motor di Asia.

Buktinya jelas banget di Asia Dream Cup (ADC), putaran V, yang berlangsung di sirkuit Autopolis, Jepang, Jumat-Minggu lalu (6-8/9). Gerry yang baru berumur 15 tahun naik podium tertinggi di race pertama. Pembalap dari tim Honda Banten ini jadi rider ADC termuda yang bisa merebut podium tertinggi selama pagelaran ADC dibikin.

Apalagi, Gerry juara di negara yang tradisi balap motornya ditakuti untuk kawasan Asia. Lebih hebat lagi dia belum pernah menginjakan kakinya di Autopolis. Panjang sirkuit Autopolis yang dipakai untuk balapan ADC 3,45 km. “Saya nervous karena juara tahun ini di depan mata. Tapi, Gerry luar biasa. Saya salut dengan dia karena masih muda,” ujar Ono yang dipastikan jadi juara ADC 2013 sebelum seri terakhir di Losail, Qatar, digelar akhir November nanti.

Ono yang dipastikan kampiun ADC 2013 di Autopolis memang diberi aplaus penonton Jepang setelah di race ke-2 di menyabet posisi kedua. Artinya, poinnya sudah tidak mungkin terkejar Gerry yang berjarak 73 angka. Tapi, di race I lebih dari 5.000 orang bertepuk tangan tanda salut saat Gerry naik podium pertama.

“Selamat ya. Lihat, kan Gerry yang masih muda bisa juara 1. Ini bukti pembalap Indonesia sudah masuk masuk ke level tertinggi di Asia. Sejajar dengan Jepang,” bilang Kazuhiko Yamano, Project Leader ADC tahun ini dari Honda Motor Company, Jepang. Yamano sempat jadi salah satu manager di tim Repsol Honda untuk MotoGP 6 tahun lalu.

Kemenangan Gerry di race ke-1 tanda grafik performancenya merambat naik setelah seri sebelumnya di Suzuka. Di Suzuka lalu (1/9) di race I dia naik podium ke-3 dan race ke-2 naik ke podium kedua.

“Harus bisa konstan. Saya jaga ke-cepatan supaya bisa tetap bertahan di rombongan minimal urutan ke-5,” ujar Gerry. “Dari latihan sampai balap, Gerry cuma minta setting gir belakang supaya tenaga motor enggak ngedrop di jalur lurus menanjak sebelum tikungan terakhir,” timpal Shribimo dari PT Astra Honda Motor (AHM) yang teknisi untuk CBR250 tunggan Gerry.

Satria pun juga enggak bisa dilupakan. Dia naik podium ketiga di race kedua, meski sempat memimpin jalannya balapan beberapa kali selama 11 lap. Sepanjang balap, rider yang di Indonesia membela tim Honda Wahana Dunia motor ini sanggup beberapa kali melesat dari 10 pembalap terdepan.

“Di tikungan terakhir jadi masalah. Sudah bisa lama kasih jarak agak longgar dari pembalap di belakang saya, tapi bisa rapat lagi. Kemenangan ditentukan setelah keluar dari tikungan pertama,” timpal Satria.

Berkibarlah merah putih! (www.motorplus-online.com)

Hasil Lomba
Race 1

1. (11) Gerry Salim Indonesia
2. (19) Muklada Sarapuech Thailand
3. (4) Kanatat Jaiman Thailand
4. (1) Hiroki Ono
5. (16) Md. Fitri Ashraf Razali Malaysia
6. (6) Chuang An-Yu Taiwan
7. (10) Khairul Idham Pawi Malaysia
8. (3) M. Dwi Satria Indonesia

Race 2
1. (16) Md. Fitri Ashraf Razali Malaysia
2. (1) Hiroki Ono Jepang
3. (3) M. Dwi Satria Indonesia
4. (11) Gerry Salim Indonesia
5. (6) Chuang An-Yu Taiwan
6. (10) Khairul Idham Pawi Malaysia
7. (18) Nicholas Aaron Waters Australia
8. (19) Muklada Sarapuech Thailand

Klasemen Sementara Pembalap
1. (1) Hiroki Ono Jepang 228
2. (11) Gerry Salim Indonesia 155
3. (16) Md. Fitri Ashraf Razali Malaysia 151
4. (10) Khairul Idham Pawi Malaysia 112
5. (4) Kanatat Jaiman Thailand 87
6. (3) M. Dwi Satria Indonesia 86
7. (6) Chuang An-Yu Taiwan 80
8. (2) Nakarin Atiratphuvapat Thailand 73