Find Us On Social Media :

Menaruh Helm, Jangan Sembarangan!

By Motorplus, Rabu, 18 September 2013 | 16:18 WIB
()

()

Banyak cara pengendara meletakkan helm. Ada yang meletakkan di atas spion. Juga dijepit di antara jok dan di atas tangki.

Mau diletakkan dimana sih oke-oke saja. Wong tuh helm miliknya sendiri. Namun demikian, ada baiknya pertimbangkan posisi letaknya. Agar tidak rugi.

Misal, meletakkan helm di atas spion. Untuk sesekali mungkin saja gak masalah. Namun jika keseringan seperti yang dialami Fadli dengan skubek Yamaha Soul GT-nya. Lubang di rumah kaca spion motornya dol. “Saat bawa motor meski kecepatan cuma 40 km/jam, rumah kaca spion sering berubah. Ini mengganggu berkendara karena terus menyetel spion,” ungkapnya.


Demikian pula yang menaruh di atas tangki motor sport. Yang ini malah berbahaya. Ketika meletakkan helm di atas tangki bensin, otomatis tutup tangki tepat berada di bawah helm.

“Meski tutup tangki rapat, uap yang dihasilkan bensin bisa keluar melalui celah-celah atau ventilasi pada tutup tangki,” tambah Agus Wicaksono, pembesut CBR 250R .


Jika uap bensin tersebut masuk dan melekat ke bagian dalam helm, akan membuat bahan busa dan styrofoam keras, rusak. “Belum lagi bau yang diakibatkannya bisa membuat mual ketika sedang berkendara,” ungkapnya.

Yang juga sering dilakukan mengaitkan tali helm di bawah jok. “Posisi busa helm menghadap ke langit. Kalau panas menyebabkan rusak busa. Atau malah kalau hujan air akan ditampung di dalam helm. Efeknya bikin bau dan merusak bagian dalam helm,” jelas Fadli. Ia menambahkan belum lagi helm ke gores-gores kendaraan di sampingnya yang keluar masuk.

Yang paling benar sih, kalau ada tempat penitipan ya di titip. Dengan ongkos Rp 1.000 helm tetap aman. Atau kalau tidak bawa helm sendiri dengan tas helm. Mau tau tas keren? Baca tulisan di bawah ini. (www.motorplus-online.com)