Find Us On Social Media :

Terus Memanjakan Fitur

By Motorplus, Jumat, 20 September 2013 | 08:41 WIB
()

Perkembangan helm sekarang ini, nampaknya sudah jauh lebih stylish dan modern. Helm, tak sekadar peranti safety yang melindungi kepala kala riding atau terjatuh. Tapi, sudah mengarah ke kenyamanan bagi penggunanya juga.

Enggak salah kalau Em-Plus coba mengulik lebih jauh soal peranti pelindung kepala ini. Mulai dari teknologi, bobot ideal hingga bursa helm itu sendiri. Lengkap tersaji tiap knowledge buat sobat ketahui mulai halaman 18 hingga halaman 21.

Seperti artikel yang sobat baca ini. Teknologi helm berkembang. Termasuk produk lokal. “Jika dilihat dari dua hingga tiga tahun belakangan ini, inovasi helm terus dibuat demi mengejar fitur dan kenyamanan. Itu bisa dilihat sendiri, mungkin antara helm 2009 dengan helm 2013, jelas beda,” ujar Johannes Cokrodiharjo, Direktur Marketing PT Danapersadaraya Motor Industri (DMI) selaku produsen helm NHK, GM VOG, MAZ, MIX.

Contoh, maraknya aplikasi fitur dobel visor. Sehingga, mata pengendara lebih dimanja kala riding di siang hari yang terik. Tahun ke tahun, teknologinya juga terus berkembang. Tak sekadar dobel visor, fitur ini mulai pakai metode sentuh tombol atau mekanis. Bukan lagi manual. Tahun berikutnya, posisi turunnya visor juga bisa diseting sesuai keinginan rider.

“Kenyamanan kontur busa helm dan interior juga berinovasi. Jadi, helm makin nyaman dipakai,” aku pria berambut gaul itu. Jadi, tak salah juga jika banyak pengendara yang yang tadinya pakai helm fullface dan jadi pakai helm tipe openface.

Itu karena helm openface juga dirancang nyaman dipakai. Misalnya dari visor yang panjang hingga tutupi dagu. Selain angin tak menerpa wajah, juga bisa lindungi wajah dari benturan langsung.

Selain itu, visor bening pun juga ditingkatkan. Yaitu, lewat pemakaian UV coating yang lebih bagus. Efeknya, mata tetap nyaman buat memandang tanpa harus kuatir akan teriknya sinar matahari.

Pun begitu material cangkang atau batok helm. Jika dulu hanya aplikasi bahan dasar plastik ABS, kini dikembangkan dengan material baru. Baik itu perpaduan atau murni bahan tertentu seperti karbon.

“Untuk helm balap, tentu lebih kompleks ketimbang helm harian. Jika dulu bermain composite dan kevlar, sekarang bermain dengan paduan kevlar, fiber dan karbon anyaman,” sebut Johannes lagi. Lewat bahan ini, helm jadi lebih kuat tetapi ringan, meskipun penurunan bobotnya hanya beriksar 30 – 50 gram.

Ada juga helm yang terbuat dari ABS Alloy. Bahan ini, campuran dari polycarbonat dan bahan lainnya. Ini juga membuat batok helm lebih kuat 30 persen dari bahan ABS. Yukz, ride with care! (www.motorplus-online.com)