Masih menyisakan empat seri
Yamaha di ujung tanduk. Setelah kemenangan di seri XIII MotoGP Misano, dua minggu lalu (15/9), Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi mulai merasakan Yamaha YZR-M1 yang mereka pakai mulai tidak bisa bertahan sampai balapan berakhir. Coba lihat bahasa tubuh The Doctor seperti mengisyaratkan ada masalah dengan YZR-M1.
Di Misano, Jorge bisa meninggalkan Marc Marquez sampai 3 detik lebih. Di sini YZR-M1 mulai dijejali seamless transmission. Tapi, di sirkuit Aragon yang panjangnya 5.078 meter YZR-M1 yang dipakai Jorge hanya bisa melesat sesaat meninggalkan Honda RC213V yang dipakai Marc.
Apalagi masalahnya? Apakah karena ban yang tidak tahan dengan transfer tenaga M1 saat di tikungan? Atau karena faktor lain?
Selidik punya selidik, YZR-M1 sudah sampai batas limit. Mesin yang kelima YZR-M1 yang digunakan untuk kedua pembalap YFR jadi mesin terakhir. Mesin ini dipakai setelah seri di Assen, Belanda, beberapa bulan.
Honda sendiri masih menyisakan dua mesin yang didaftarkan ke FIM. Honda masih aman.
Artinya, YZR-M1 yang dipakai Lorenzo dan Rossi harus dipaksakan tahan sampai seri XVIII di Valencia, Spanyol. Inilah yang akan jadi kunci penentu apakah Lorenzo bisa meraih juara dunia musim ini atau tidak.
Memang, keluarnya YZR-M1 versi 2013 enggak bikin perubahan revolusioner dibanding seterunya Honda. Rancang ulang hanya sebatas perubahan derajat kemiringan mesin dan tambahan girboks seamless.
Ketahanan YZR-M1 mengarungi 18 seri ini membawa petaka. Kecuali, keberuntungan dengan Marquez terjatuh dua kali di dua seri. Mungkin enggak? (www.motorplus-online.com)