Find Us On Social Media :

Didominasi Barang Impor

By Motorplus, Kamis, 10 Oktober 2013 | 10:14 WIB
()

()

Banyak pilihan upside down dan monosok

Kalau kemarin bahas bursa upside down untuk motor bergenre sport. Sekarang dilanjutkan membahas sok upside down pilihan untuk trail. Selain beda peruntukannya upside down moge dan trail, bila di moge seken tahun pembuatan motor bisa berpengaruh terhadap harga namun untuk trail malah tidak berlaku.

“Harga bisa ditentukan dari kondisi barang yang disediakan,” bilang Robin, penjual limbah khusus motor penggaruk tanah ini.

Pasalnya di sok moge, setiap tahun mengalami perkembangan yang lumayan cepat di soal teknologi. Perbedaan teknologi ini yang bikin harga berbeda. Tapi, upside down untuk trail masih sedikit mengalami perubahan setiap tahun.

Beda dimensi antara 125 cc dan 85 cc


Untuk melakukan pengecekan, bisa dilihat di beberapa bagian. Karena biasanya motor trail atau adventure kerap mengalami benturan alias jatuh. Atau kerja suspensi yang berat lantaran kondisi jalan yang dilewati tergolong ekstrem. Makanya, coba tengok dengan teliti soal bagian tabung sok apakah masih mulus atau sudah banyak baret.

Terutama, tabung sok yang terdapat di bawah ujung sok. Pasalnya, gesekan sering terjadi yang diakibatkan oleh fork guard. Yang paling utama, periksa as sok dan juga sil sok apakah masih wajar. “Ingat kan harga ditentukan dari kondisi, jadi ya memang mesti dicek lebih teliti dahulu sebelum beli,” wanti Robin.

Selain sok depan, sekalian dibahas juga sok belakang. Biar seimbang gitu! Sebenarnya cara periksanya sama saja seperti sok depan. Sekarang giliran pilih mana yang pas buat keperluan sobat. Namun, dari deretan sok depan-belakang ada produk yang bolt on alias tinggal pasang dan memang buat besutan Kawasaki KLX 150. Merek apa saja tuh?

“Kalau sok depan-belakang untuk Kawasaki KLX 150, biasanya pakai copotan Honda CRF-85. Selain dimensinya proporsional, proses pemasangan juga tinggal plek,” detail Robin dari XM Motor, yang stay di  Ruko Puri Beta Lot 1, No. 6 Ciledug Raya, Tangerang.

Bukan berarti suspensi depan-belakang copotan trail kelas 125 cc ke atas jarang digunakan ya. Buat yang pengin gagah terlihat lebih besar dan kekar, bisa pilih copotan motor garuk tanah 125 cc.

“Tapi, biasanya sok belakang 125 cc ke atas jarang digunakan, karena memiliki dimensi terlalu besar. Bila masih mau tetap dipasang, terpaksa harus ganti lengan ayun dan juga potong rangka tentunya. Ribet kan,” terangnya.

Lerry dari Caos Custom Bike menambahkan. Untuk suspensi trail ini kebanyakan berasal dari impor. “Karena nilai dollar sedang naik, banderol suspensi up-side down dipastikan akan mengalami kenaikan juga,” ungkapnya.

Buat yang mau belanja perangkat pendukung peredam kejut saat adventure, silakan intuip dan lihat langsung daftar harga di bawah ini. Siapa tahu bisa jadi referensi sobat! (www.motorplus-online.com)

XM Motor
Upside Down

Honda CR 85 Rp 7 jutaan
Kawasaki KX 85 Rp 6 jutaan
Yamaha YZ 85 Rp 7 jutaan
Suzuki RM 85 Rp 6 jutaan
KTM 85 Rp 8 jutaan
Honda CR 125  Rp 4 jutaan
Kawasaki KX 125 Rp 5 jutaan
Yamaha YZ 125 Rp 5 jutaan
Suzuki RM 125  Rp 5 jutaan
KTM 125  Rp 6 jutaan

Monosok

Kawasaki KX 85 Rp 2 jutaan
Yamaha YZ 85 Rp 2 jutaan
Suzuki RM 85 Rp 2 jutaan
KTM 85 Rp 2 jutaan
Honda CR 125 Rp 2 jutaan
Kawasaki KX 125 Rp 2 jutaan
Yamaha YZ 125 Rp 2 jutaan
Suzuki RM 125 Rp 2 jutaan

Caos Custom Bike
Upside down

Honda CR 85 Rp 7 jutaan
Yamaha YZ 85 Rp 7,5 jutaan
Suzuki RM 85 Rp 7 jutaan
KTM 85 Rp 8,5 jutaan

Monosok

Honda CR 85 Rp 3 jutaan
Yamaha YZ 85 Rp 3 jutaan
Suzuki RM 85 Rp 3 jutaan
KTM 85 Rp 3 jutaan