Moncong depan bisa 27 mm
Untuk meningkatkan power mesin, salah satu caranya dengan memperbesar aliran udara masuk ke dalam silinder. Misalnya di motor injeksi dengan memperbesar lubang venturi throttle body.
Lebih mudahnya memang tinggal ganti throttle body dengan venturi yang lebih besar. Misalnya Yamaha Mio J atau Mio GT. Ganti pakai throttle body Yamaha Xeon yang venturinya sudah besar.
Namun kalau mau ganti throttle body, dipastikan mahal. Harus keluarkan kocek sampai di atas Rp 600 ribu. “Cara paling gampang cukup dengan teknik reamer,” jelas Pendi dari BRT-Bintang Racing Team.
Koin tidak bulat
Teknik reamer harganya bisa 1/3 dari beli throttle body. Lumayan bisa menghemat. Namun untuk milik Mio J atau Mio GT tidak bisa reamer besar. “Karena daging throttle body Mio J atau Mio GT lumayan tipis,” analisa Pendi.
Asalnya lubang venturi throttle body Mio GT kira-kira 25 mm. “Maksimal moncongnya dibikin 27 mm. Itupun sudah maksimal,” jelas Pendi cemas.
Namun menurut Pendi, yang perlu hati-hati ketika membuat katup kupu-kupu atau butterfly. Part yang menyerupai koin itu ternyata tidak bulat. Harus dibuat oval supaya udara tidak bocor.
Pengerjaannya membuat koin itu menggunakan CNC supaya presisi. Menggunakan mesin bubut biasa harus yang sudah ahli. Membuat koin sedikit oval cukup susah.