Pembalap merupakan salah satu profesi berisiko tinggi. Meski begitu, pembalap yang ingin dilindungi bisa ikutan asuransi. Namanya asuransi profesi.
Menurut Yunita Purwandhini, konsultan asuransi jiwa dari Prudential, asuransi ini hanya bisa mengcover para profesionalis tertentu. “Biasanya pada profesi pembalap atau olahragawan, profesi hukum dan kedokteran,” jelas Dhini panggilan akrabnya.
Mengapa asuransi profesi ini dibutuhkan? Karena ketika pekerjaannya terancam akibat kecelakaan, se otomatis akan mempengaruhi penghasilannya di kemudian hari.
Perhitungan asuransi pembalap ataupun asuransi profesi berbeda dibanding asuransi jiwa atau kesehatan. “Biaya asuransi dihitung berdasarkan beberapa faktor. Yaitu faktor usia, faktor gender, faktor geografis, faktor resiko,” kata cewek berusia 35 tahun ini.
Semakin banyak peserta, yang akan klaim di satu manfaat, maka biaya asuransi akan lebih kecil. “Ibaratnya, resiko-resiko yang ada bisa ditopang oleh banyaknya peserta. Meskipun klaim secara bergantian,” ungkap Dhini.
Dan semakin tinggi resiko kondisi seseorang terhadap profesi, maka juga akan semakin mahal biaya asuransinya. Sedangkan untuk profesi pembalap, tidak banyak peserta yang ikut serta. “Oleh karena tidak banyak pesertanya yang bertujuan pada satu proteksi sebagai pembalap, maka biaya asuransi akan lebih mahal dan mempengaruhi premi yang dibayarkan,” bilangnya.
Juga tidak banyak menemukan perusahaan asuransi yang sanggup menerima pengalihan resiko ini. (www.motorplus-online.com)