Ajang Kustomfest bisa dibilang jadi parameter builder tanah air dalam merangkai karyanya. Kulaitas dan detail pengerjaan kustom yang dilakukan terus tumbuh berkembang. Tidak hanya kustom pada bodi kustom engine juga dilakukan ini yang membuat builder sekaliber Roland Sands kagum dengan perkembangan kustom di Indonesia.
Padahal secara peralatan Roland bilang masih tradisional, maksudnya meskipun tidak pakai mesin CNC tetapi hasil garapannya sangat presisi. Malah kebanyakan part kustom yang nempel itu hasil hand made part bolt on alias beli jadi hampir bisa dihitung jari.
Ajang ini juga memancing builder-builder baru tumbuh untuk manampilkan karyanya. Mereka berani bermain ubahan kustom yang liar dan tidak main stream. Ini membuat hasil motor kustom yang tampil desainnya lebih beragam.
Diluar ajang kontes gegap gempita pengunjung yang hadir juga enggak kalah menarik. Seluruh hall Jogja Expo Center yang jadi tempat hajatan Kustomfest nyaris disulap layaknya catwalk. Yup pengunjung yang hadir menjadikannya sebagai tempat aktualisasi diri dengan beragam fashion yang dikenakan.
Nah, buat yang enggak sempat berkunjung ke event Kustomfest 2013 lalu, Majalah Bikers edisi 62 menyajikan secara komplit gegap gempita dan keriuhan acara tersebut. (www.motorplus-online.com)