Dari zaman kuda poni sampai disegy, ada anggapan balap motor lurus alias drag bike dianaktirikan dibanding balap-balap lainnya. Drag bike dianggap balapan kurang bergengsilah, balapan tarkamlah, dan beberapa image gak mengenakkan lainnya.
Padahal dari tahun ke tahun peserta balap lurus gak surut, malah nambah terus. Sampai-sampai kini pabrikan motor serta beberapa produsen part dan variasi mulai melirik balapan lurus. Ini nampak di kejurnas drag bike seri VIII di Cikarang, Jawa Barat, 12-13 Oktober lalu.
Sayangnya, di kejurnas drag Cikarang lalu gambaran kurang sedap terlihat. Ambil contoh safety pembalap. Banyak joki hanya pakai kaos plus celana panjang biasa tanpa pengaman ekstra. Ini mirip kayak balapan drag tarkam.
“Itu kalau jatuh pasti lecet-lecet badannya. Kalau kita tegor, malah ga-lakan mereka. Padahal demi keamanan mereka sendiri,” celetuk sumber Em-Plus dari PP IMI yang enggan disebut namanya.
Tak cuma itu, area start juga disesaki penonton. Sudah disesaki dengan motor-motor para peserta, “ditambah lagi crew tim ikutan nimbrung di sana. Lucunya, tak hanya kru tim yang ada di situ, kadang ada pula penonton, entah ibu-ibu dan anak kecil,” tambah sumber tadi.
Kondisi seperti itu kan jelas sangat berbahaya. Area start dipakai pembalap pemanasan. Bagaimana kalau penonton tiba-tiba diseruduk motor peserta yang sedang pemanasan? Semoga terus ada perbaikan. (www.motorplus-online.com)