Jangan kaget kalau mau servis di bengkel Prima Motor yang praktik di kawasan Jl. Rajawali, I/B5, Sedati-Sidoarjo. Loh emangnya kenapa? Tenang, salah satu mekanik di sana ada yang cacat fisik tapi semangatnya patut diacungi jempol.
Seluruh mesin mampu dikerjakan
Meski cacat fisik, semangat kerjanya jangan dianggap enteng. Mekanik bernama komplet Budi Santoso ini mengalami keterbatasan pada kedua jari tangan. “Saya pribadi suka dunia otomotif sejak 2009. Berawal dari bongkar pasang motor Honda CB di rumah,” bilang Budi yang semangatnya berapi-api kayak ABG lagi jatuh cinta.
Berawal bongkar pasang mesin CB dengan keterbatasan itulah terus dijadikan pelajaran bagi pria kelahiran Surabaya 34 tahun silam itu. Untuk pertama kali ia mencoba menurunkan mesin butuh waktu berjam-jam. Saat itu lebih dari 9 jam agar kembali dipasang sempurna.
“Awalnya memang sangat susah. Tapi saya terus belajar hingga akhirnya sampai bisa bongkar dan pasang mesin kembali,” tambahnya sembari memasang karburator motor yang sedang diservis.
Tapi, ketika ditanya alasannya menjadi mekanik di bengkel orang jawabannya cukup simpel. “Dengan keterbatasan ini saya mau kerja apa saja asal itu hobi, dan otomotif merupakan hobi saya. Makanya memang harus terus belajar akan perkembangan teknologi,” jawab Budi yang dulunya mantan pembalap liar antar klub di era 2000 itu.
Pekerjaan yang dilakukannya pun nggak jauh beda dengan pekerjaan mekanik normal pada umumnya. Dan itu dibuktikan di langsung kepada MOTOR Plus ketika datang ke bengkel.
“Kalau cuma servis ringan itu sangat mudah. Karena sampai urusan turun mesin pun saya sanggup mengerjakan asal dibantu satu orang untuk menyanggah mesin,” beber Budi.
Bukan sekadar servis keahlian pria yang mantan anggota klub CB ini. Dengan basik dan pengalaman gabung di klub CB, dia juga sudah biasa mengerjakan racikan mesin untuk standar turing. “Paling seputar Honda GL, CB dan Tiger yang sudah sering saya kerjakan,” ungkap pria yang bercita-cita punya bengkel pribadi ini.
Satu hal yang menjadikan Ahmad Benny Arsyansyah pemilik bengkel mengangkat Budi sebagai mekanik di bengkelnya, “Semangatnya jelas berbeda dengan orang yang normal. Selain itu juga saya juga sudah kenal lama dan sudah tahu cara kerjanya.” (motorplus-online.com)