Chopper gaya Swedia dalam sentuhan Exile Custom
Beberapa edisi lalu, kita diajak menyimak S&S Superstock buatan Cory Ness. Dibuat hanya satu, khusus untuk builder Indonesia, Ignatius ‘Bingky’ Hendra asal Bikers Station, Jakarta (BS). Motor yang dipajang di ajang Art Of The Chopper ini berdampingan dengan salah satu koleksi lainnya, The Chopper karya Rushell Michell, Exile Custom.
Uniknya, tim BS tak cuma memiliki HD milik Rushell. Tapi, mereka membuat sama persis di bengkelnya. Jadi deh, dua motor ini berdampingan dalam satu bengklel. “Yang satu asli, yang satunya KW,” kekeh Bingky.
HD Evo kembaran The Chopper tak kalah pesona
Oh ya! Rushell pernah jumpa Em-Plus di event bertajuk American Motor Dealer di Kuala Lumpur, Malaysia beberapa waktu lalu. Saat ngobrol, dia mengaku punya taste modifikasi yang diistilahkannya superminimalis. “Yap, hampir semua garapan saya sangat minimalis. Tak cuma The Chopper, model lain semisal Bar Hoper, Black Bull, Bulldozer dan banyak lagi juga minimalis,” jelas pria macho yang doyan bertatto ini.
Dari semua model yang dikeluarkan Rush, gaya The Chopper manarik perhatian tim BS. “Setelah beli satu unit dari Rush, kami memang tergoda membangun satu motor sama persis,” urai Bingky lagi.
Bersih dan clean sesuai konsep Rushell
Bicara The Chopper, kita langsung teringat gaya khas Skandinavian Chopper khususnya biker Swedia. Ciri khasnya pada kontruksi sasis, rake dan peranti serba minimalis.
Gaya Skandinavian ini mampu diterjemahkan Rush dengan sempurna dan benar-benar mencerminkan gaya mereka. Pakem Skandinavian dengan double down tube merapat mesin, rake selonjor 45 derajat, hardtail dan ban gendut di belakang memang terkesan ol skool sekali. Untuk jarahannya ia memadukan roda depan 2,15X21 dengan ban Avon 90 dan belakang 7X15 berikut ban Avon 230.
(Kiri)Rake selonjor, 45 derajat, it’s skandinavian. (kanan)Triple three sang KW bisa disetel dalam 3 rake berbeda.
Taste Rush yang menyukai motor ‘bersih’, bikin motor ini makin mempesona. Dari depan, nyaris tak ada kabel kelihatan. Innner throttle di kanan dan tanpa tuas kopling membuat bagian setang tak ada peranti.
“Fatbar dragbar, internal riser, internal throttle dan twist clutch juga grip karet ol skool memang jadi trademarknya builder nyentrik ini,” jelas Bingky.
Makin pas, desain knalpot juga sinergi, simpel tak banyak lekukan lewat pipa 2,5 inci. Modifikasi ini banyak mengandalkan produk Scotchbrite. Sproket belakang pakai 50 mata, transmisi depan 25T 0.75” offset plus 6 percepatan JIMS. Accu pakai Yuasa YTX20HL-BS .
Dragbar inner throttle dan twist clutch
Sedang ‘KW’ the Chopper tak kalah pesona. Sasis, triple three dibuat handmade di bengkelnya di bilangan Tanah Kusir, Jakarta Selatan ini. “Untuk triple three, kami rancang tiga pilihan rake yang berbeda. Tangki, knalpot dibuat sendiri. Jok, pesan dari Tegep Octaviansyah, pembuat jok beken di Bandung,” jelas mereka.
Di motor KW ini, buatan asli Rush masih ada. Yakni, open belt juga setang lengkap dengan peranti inner throtllenya. Kehadiran The Chopper dan ‘KW’–nya di Art Of Chopper, Living World, Tangerang ini. Banyak biker dan pengunjung mall dibuat kagum. Menginspirasi!(motorplus-online.com)