Kondisi macet meminum BBM 1 liter/24 kilometer
Performa engine Honda CBR 250 cc dirasa masih kurang bagi sebagian speed lovers. Padahal, engine dipersenjatai piston berdiameter 72 mm dan stroke 55 mm, yang bikin kapasitas silinder jadi 249 cc.
Haries Efrika, salah satunya. Maka-nya, bikers satu ini tempuh jalan bore up CBR 250R jadi berkapasitas 300 cc. “Motor ini memang digunakan buat harian. Ya sesekali dipakai ngantor Bekasi-Jakarta,” bilang Haries yang bekerja di bidang Telekomunikasi.
Buat upgrade jadi 300 cc, Haries menerapkan piston JE Piston diameter 82 mm. Stroke, tetap standar. “Piston dibikin mendem 1 mm, hasilkan perbandingan kompresi mesin 11 : 1. Kapasitasnya memang belum sentuh 300 cc, tetapi 290,30 cc,” bilang pria berkacamata ini.
Engine jadi lebih maksimal berkat aplikasi ECU aRacer RC1
Buka-tutup klep yang sudah menggunakan per klep Barnet, digerakkan noken as aftermarket ASPS. Lubang inlet dan exhaust, diporting-polish. Sedotan udara throttle body disaring tipe open filter K&N. Koil Ultraspeed, dipercaya perbesar sistem pengapian untuk membakar semburan injektor SPS yang sudah melimpah.
Menghindari mesin overheat, tabung radiator dibikin 50 cc lebih besar. Awalnya, ECU standar hanya dibohongi pakai piggyback dan hasil enggak maksimal.
Knalpot aplikasi Akrapovic
Supaya maksimal, ECU Stand Alone merek aRacer tipe RC1 kemudian dicangkokan. “Salah satu fitur ECU aRacer bisa membaca durasi kem racing, jadi bisa lebih maksimal,” bilang Freddy A. Gautama, dari Ultraspeed Racing.
Diuji di atas mesin dyno, awalnya CBR standar punya power 22,29 dk/9.657 rpm dan torsi 20,14 Nm/7.186 rpm. Lewat ubahan ini, power sentuh 35,27 dk/9.993 rpm dan torsi 27,06 Nm/8.521 rpm. “Konsumsi BBM terbilang irit, pernah saya tes dalam kondisi macet bisa 1 liter untuk 24 kilometer,” bangganya Haries.(motorplus-online.com)