Gaya simpel dan fesyen biker ala traditional chopper
Kebanyakan bangsa kaukasia, ras aria Sportster sangat cocok untuk ergonomi foxy lady. Tapi, tentunya nggak semuanya benar. Dimensi yang lebih kecil ketimbang big twin lainnya, membuat kreasi modifikasi jadi lebih leluasa. Motor ini termasuk sangat simpel dan enak diajak daily riding plus langkah customized seperlunya.
Hal ini dimengerti betul tim Salvage Engine yang dikomandoi Ghufron, biker anggota Bikers Brotherhood MC Bandung. Untuk jarahan satu ini, mereka tak merasa perlu menkustom besar-besaran. Apalagi harus merombak sasis aslinya. “Cukup peranti pendukung agar lebin individual sifatnya,” jelas biker yang suka berdandan old traditional chopper ini.
Mulai di depan, setang bullhorned simpel manyatu rider jadi pilihan. Dari sini riding positionnya santai walau sedikit agak membungkuk demi kepentingan style riding yang macho. Terus ke belakang, tangki khas Sportster tentunya tetap dipilih mendampingi jok single seater yang masih muat untuk berboncengan.
Gold leaf dan peranti kuningan sebagai aksentuasi
Terus ke belakang, konstruksi dual sok konvensional juga tetap mereka pilih dan pilihan sepatbor peturing yang agak panjang ke belakang. “Untuk roda depan-belakang, disasar sama agak gendut, diameter 16 inci bawaan H-D aslinya,” tambah Ghufron lagi.
Konsep yang diusung Salvage Engine memang cenderung pada simplisitas Sportster. Di rangka asli, mereka tak perlu mengubah sudut rake juga trailnya. Wheelbase dan ground clearance juga standar pabrikan. Mereka hanya merevisi tampilan standar chopper yang kurang airflow karena posisi setang yang kelewat tinggi. Jok berundak dua, lengkap dengan back rest. Bagi mereka, tampilan asli ini kurang mencerminkan taste outlaws biker atau yang juga disebut para die harder.
Rake dan trail tetap standar
Estetika pamungkas ada di sisi kelir. Style ol skool chopper dipermanis dengan langkah pengecatan gold leaf dan variegated lead di beberapa bagian. “Dibuat nggak terlalu rame tetapi cukup eye cathing di motor ini,” tukas mereka lagi.
Sebagai penutup langkah kustom, mereka memilih beberapa peranti kuningan sebagai aksentuasi. Yakni, di handgrip dan pijakan kaki. “Peranti-peranti ini dibuat secara handmade di bengkel kami, termasuk setang dan bracket-bracket penunjang,” bangga Ghufron dari Jl. Terusan Srimahi 1 No. 21, Bandung, Jawa Barat. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban: Dunlop 16 inci
Setang: Custom
Footstep: Custom
Rem: Genuine HD
GSET: 0813-8599-3309