Konsep motor buntung gaya Minor Fighters makin apik dengan detail kuat
Sebaran virus modifikasi bergaya Street Fighter (SF), berkembang luas. Tidak hanya terpusat di Pulau Jawa saja dengan dukungan teknologi dan SDM mumpuni. Namun konsep SF ternyata telah merambah sampai Kalimantan alias Bumi Borneo. Yang unik, konsep SF yang dianut aplikasi tema SF ala West Jateng Style (WJS), yang beken dari wilayah Purwokerto, Jawa Tengah.
“Saya terpengaruh gaya modifikasi Agus Djanuar dari Purwokerto dan banyak banyak belajar tentang olah sasis dan juga teknik pembuatan komponen bodi dari material fiberglass. Termasuk gaya modifikasinya yang memiliki ciri buntut pendek,” buka M. Prayoga, modifikator sekaligus pemilik motor bergaya WJS ini.
(kiri atas)Setang lebar sesuai konsep. (kiri bawah)Lampu depan simpel reflektor Satria F-150 yang dipermak ulang. (kanan)Mono arm Triumph 995i dipadu ban lebar makin terlihat padat.
Namun ada yang menarik dari detailing bodi dan perniknya. Yaitu, adanya material monel di sambungan sasis, sekaligus di baut bodi. Ini yang membedakan gaya finishing Purwokerto yang sederhana dan finishing Borneo yang terlihat indah.
Contohnya, di sasis tubular bagian bawah tangki. Sasis ini bukan sekadar pajangan, namun memang berfungsi sebagai dudukan sub frame belakang. Bagian tubular ini berasal dari material besi 1,5 inci yang diroll sesuai konsep bodi. “Sub frame bisa knock down, karena memakai mekanisme baut yang berasal dari monel,” kata modifikator dari Jl. P. Sulawesi No. 11, Samarinda, Kalimantan Timur ini.
Mantap! (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan: Michelin 120/60-17
Ban belakang: Dunlop 200/55-17
Lampu belakang: Honda CS-1
Pelek depan: GSX 400
Rell 18: 0813-3215-5071