Diikuti oleh 6 negara Asia (Indonesia, Thailand, India, Singapura, Filipina dan Malaysia), persaingan para peserta di The 14Th Safety Japan Instructor’s Competition 2013 berlangsung ketat.
Indonesia yang mengirimkan 3 orang terbaik untuk mengikuti 2 kelas yaitu Maryanto dari Astra Motor Yogyakarta, ikut di kelas 400 cc. Lalu Ahmad Anugra dari Astra Motor Palembang juara 1 dikompetisi AH-SRIC tahun 2012 lalu, bertarung di grup C kelas 100 cc, serta Aldea Henry Daya Adicipta Mustika Bandung, juga di grup C kelas 100 cc.
Ketiga putra bangsa ini diuji keahliannya dalam 4 kategori metode tes. Pertama teknik pengereman atau braking. Peserta harus tetap mempertahankan postur berkendara yang ideal (tanpa sliding ,ban ngunci, atau stoppy). Titik pengereman yang mendapat nilai besar adalah yang dapat berhenti lebih dekat saat menghentikan motornya dari kecepatan yang sudah ditentukan.
Kategori tes kedua adalah ujian slalom course, ujian yang membutuhan kecepatan. Kali ini peserta harus berkendara dengan keterampilan dengan sangat akurat dan cepat tanpa menyentuh kun atau garis lintasan. Kemudian yang ke-3 adalah narrow plank, keseimbangan mutlak dibutuhkan di saat motor melaju di papan titian sepanjang 15 meter dengan lebar 30 cm. Jumlah waktu terlama di atas papan titian tersebut maksimal 2 menit.
Terakhir adalah ujian tertulis melalui pemahaman menyeluruh sebagai instruktur akan teknik berkendara yang mengusung unsur keselamatan menjadi mutlak hukumnya. (motorplus-online.com)